Mohon tunggu...
Yuniarto Hendy
Yuniarto Hendy Mohon Tunggu... Jurnalis - Dosen Bahasa Indonesia di Beijing

Youtube: Hendy Yuniarto

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mendalami Budaya Teh di Tiongkok

23 November 2023   08:41 Diperbarui: 23 November 2023   13:35 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
memetik daun teh di Jiangxi (Dokumentasi pribadi)

Misalnya, ritual "Cha Dao" di Jepang berasal dari provinsi Guangdong, kemudian menggabungkannya dengan kehidupan sehari-hari, seperti agama, filosofi, etika, dan estetika lokal untuk menjadi aktivitas budaya dan seni yang komprehensif. 

Pada tanggal 27 November 2019, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan pada tanggal 12 Mei setiap tahunnya sebagai Hari Teh Internasional.

Seiring berjalannya waktu, tren-tren baru dalam industri bisnis teh bermunculan di Tiongkok. Salah satu tren yang paling populer adalah teh susu, menjadi salah satu minuman yang paling populer di kalangan masyarakat Tiongkok seperti halnya coca cola. 

Teh susu merupakan minuman campuran teh dengan susu yang secara tradisi juga dibuat oleh banyak suku dan negara lain. Sekarang ekosistem industri teh susu di Tiongkok sudah sangat lengkap dan maju. Khususnya pada beberapa tahun ini, pasar teh susu di Tiongkok tumbuh dengan pesat. 

Pada tahun 2020, jumlahnya gerai teh susu sudah melampaui angka 348.000 gerai dan diperkirakan akan mencapai 500.000 pada tahun 2023. Sementara nilai total pasarnya sudah menembus 170 miliar yuan pada tahun 2022 dan diprediksi akan mencapai lebih dari 220 miliar yuan pada tahun 2023. 

Selain perkembangan teh susu, juga terdapat tren-tren baru lainnya seperti digitalisasi industri teh dan integrasi industri teh dengan pariwisata. Selama ribuan tahun, budaya teh Tiongkok berkembang, menyesuaikan keadaan industri, teknologi, dan sosial masyarakatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun