Mohon tunggu...
Johara Masruroh
Johara Masruroh Mohon Tunggu... Guru - Teacher and mother of two kids

Reading and writing are my remedy.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dilema Perempuan Bekerja dan Curhat Lainnya

8 Agustus 2021   21:19 Diperbarui: 9 Agustus 2021   22:27 1114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perempuan pekerja | Sumber: Ilustrasi (Manuel-F-O via money.kompas.com)

"Kok keputusaannya malah resign sih, bukannya membagi tugas rumah biar kamu nggak kecapekan?" Seloroh salah seorang teman.

Dilla akhirnya membeberkan kalau sang suami tak pernah membantunya mengurus pekerjaan rumah. 

Dilla bahkan tadinya diizinkan bekerja dengan syarat tugas rumah tetap dia selesaikan. 

Untuk itu, ia harus bangun pagi sebelum subuh dan tidur lebih malam menyiapkan segala keperluan untuk esok harinya. 

Ia belum mampu membayar pembantu rumah tangga karena gaji Dilla dan suami belum bisa dibilang cukup besar. Anak balitanya saja dirawat sang nenek saat Dilla bekerja.

***

Saya yakin, hal seperti ini tidak hanya menimpa Dilla. Perempuan memang seringkali dihadapakan pada pilihan sulit antara karir dan pekerjaan rumah. 

Banyak perempuan yang pada akhirnya mengorbankan cita-cita demi memenuhi perintah suami atau demi terlihat menjadi perempuan sejati di tengah keluarga dan masyarakat dengan cara mengabdikan diri sepenuhnya di ranah domestik.

Sejak zaman nenek moyang pekerjaan rumah memang diidentikan dengan perempuan sementara mencari nafkah identik dengan lelaki. 

Ilustrasi perempuan mengurus pekerjaan domestik | Sumber: pixabay.com
Ilustrasi perempuan mengurus pekerjaan domestik | Sumber: pixabay.com

Namun, seiring berkembangnya zaman, banyak wanita yang ikut mengaktualisasikan diri di dunia kerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun