Tidak Sendiri
Namun, pembentukan karakter anak atau generasi muda bukanlah semata jadi urusan para pendidik. Lingkngan maupun orang terdekat, seperti keluarga dan lingkungan sekitar memiliki pengaruh besar bagi pembentukan karakter.
Bahkan keluarga merupakan tempat belajar dan pembentukan karakter pertama yang diperoleh oleh anak.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan terhadap anak sedari kecil dan saat mereka tumbuh menjadi pemuda untuk membentuk karakternya.
1.Pesan Moral
Dalam pelajaran di sekolah, atau saat menjadi pembicara, pesan moral bisa disisipkan agar siswa atau peserta mengambil hikmah dari situ.
Misalnya dalam pelajaran matematika, tak hanya tentang angka atau rumus semata. Guru bisa menanamkan karakter bersabar, kerja, jujur dan pantang menyerahkan dalam menyelesaikan soal. Ini akan membuat siswa siap menghadapi masalah dan berpikir optimis.
Seperti yang dilakukan oleh Agung Patera saat menjadi pembicara dengan topik "Character Building Sebagai Pondasi Masa Depan" dalam kegiatan "Pencegahan Stunting Bagi Siswa Pasraman", yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Bangka Belitung, Mei 2024 lalu.
Agung memutar slide tentang kisah sebuah pohon apel yang rela dahan, buah hingga batangnya diambil oleh seorang anak hingga tinggal sepenggal kayu. Pesan yang diselipkan adalah besarnya kasih sayang orangtua terhadap anaknya, sedari masih bocah hingga menua.
Pesan moral itu mendapat tanggapan positif dari Pembimbing Masyarakat Hindu Bangka Belitung, I Nengah Wiardiasa, S.Ag. yang dikenal memiliki inisiasi meningkatkan Pembangunan karakter di provinsi tersebut.
"Tantangan yang dihadapi oleh generasi muda memang semakin kompleks. Oleh karena itu, mereka harus punya bekal dengan pembangunan karakter yang kuat. Berbagai pesan yang mengena dan tidak terkesan menggurui sangat dibutuhkan," ujar I Nengah Widiarsa.