Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembentukan Karakter Tidak Bisa Dilakukan Sendirian

17 Juli 2024   10:59 Diperbarui: 17 Juli 2024   11:02 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agung Patera saat sidang disertasi (S3) (Foto : dokpri)

Bahkan keluarga merupakan tempat belajar dan pembentukan karakter pertama yang diperoleh oleh anak.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan terhadap anak sedari kecil dan saat mereka tumbuh menjadi pemuda untuk membentuk karakternya.

1.Pesan Moral

Dalam pelajaran di sekolah, atau saat menjadi pembicara, pesan moral bisa disisipkan agar siswa atau peserta mengambil hikmah dari situ.

Misalnya dalam pelajaran matematika, tak hanya tentang angka atau rumus semata. Guru bisa menanamkan karakter bersabar, kerja, jujur dan pantang menyerahkan dalam menyelesaikan soal. Ini akan membuat siswa siap menghadapi masalah dan berpikir optimis.

Seperti yang dilakukan oleh Agung Patera saat menjadi pembicara dengan topik  "Character Building Sebagai Pondasi Masa Depan" dalam kegiatan "Pencegahan Stunting Bagi Siswa Pasraman", yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Bangka Belitung, Mei 2024 lalu.

Agung memutar slide tentang kisah sebuah pohon apel yang rela dahan, buah hingga batangnya diambil oleh seorang anak hingga tinggal sepenggal kayu. Pesan yang diselipkan adalah besarnya kasih sayang orangtua terhadap anaknya, sedari masih bocah hingga menua.

Pesan moral itu mendapat tanggapan positif dari Pembimbing Masyarakat Hindu Bangka Belitung, I Nengah Wiardiasa, S.Ag. yang dikenal memiliki inisiasi meningkatkan Pembangunan karakter di provinsi tersebut.

"Tantangan yang dihadapi oleh generasi muda memang semakin kompleks. Oleh karena itu, mereka harus punya bekal dengan pembangunan karakter  yang kuat. Berbagai  pesan yang mengena dan tidak terkesan menggurui sangat dibutuhkan," ujar I Nengah Widiarsa.

Di sekolah, lanjutnya, program seperti PDK (Pengenalan Dunia Kewirausahaan) bisa menjadi salah satu sarana efektif untuk mengembangkan pembangunan karakter.

Kegiatan-kegiatan tersebut dapat membentuk karakter siswa menjadi lebih mandiri, percaya diri, dan inovatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun