"Beta beli poster angka dan huruf. Kemudian, beta menunjuk dan bertanya kepada Ann. Ini huruf apa? Ini angka berapa?"
"Saat Ann tidak bisa menjawab pertanyaan, dan mulai marah dan memukul kepalanya. Mama Aya menghentikan belajar, dan pernahkah menggantikan teknik mengajar yang berbeda?!"
Mama Aya menggeleng dan menjawab. "Tidak pernah, Dok."
"Oh!" Dokter Kristo menghembuskan napasnya sebentar. Dokter Kristo berpikir sejenak, mengingat sharing dan diskusi bersama para orang tua anak penyandang autis di Jakarta. Dokter Kristo mencoba untuk menjelaskan kenapa dan bagaimana menangani perilaku atau kebiasaan baru Ann. Dimana, Ann cepat marah dan memukul kepalanya, ketika tidak dapat menjawab pertanyaan angka dan huruf dari Mama Aya. Pak Kristo berusaha memberikan solusi yang terbaik untuk Ann. Teristimewa, bagi Mama Aya dan Papa Mathew yang berjuang dan bekerja sama untuk menerapi Ann, berdoa dan bekerja. Ora Et Labora.
***
(Writer : Johanna Ririmasse)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H