Ketika sampai di rumahnya atasan barunya kecewa. Hanya ada istri dan anaknya yang masih kecil. Istrinya mengatakan bahwa suaminya pergi mengendarai sepeda motornya tanpa memberi tahu mau ke mana sejak Sabtu pagi. Ia hanya menitipkan buku yang diminta disampaikan kepada siapa pun pegawai dari kantornya yang datang ke rumah.
Rupanya uang nasabah yang digunakannya ia catat dalam buku kecil itu meliputi tanggal penggunaan, nama nasabah, nomor rekening beserta kapan ditutupi: dari nasabah nomor rekening dan nama siapa serta tanggal berapa. Dicatat juga nama dan nomor rekening nasabah-nasabah yang uangnya masih belum ditomboki. Catatan yang tertib dan rapi, memudahkan pemeriksaan. Semudah itu juga ia kehilangan pekerjaan.
Aku menggelengkan kepala.
"Ada juga atasan yang terjungkal karena ulah pekerja!" kata Kurniadi.
"Kok, bisa."
"Ceritanya begini..."
Seorang pekerja meminjam uang kepada debitur bank sebagian kecil dari pinjaman yang sudah dicairkan. Untuk mengembalikannya ia meminjam lagi kepada debitur lain. Begitu seterusnya dengan jumlah yang semakin membengkak seirama dengan syahwatnya yang terus meningkat. Ketika tak ada lagi debitur yang mau pinjami maka pinjaman debitur menjadi macet yang membuka akal bulusnya. Atasan turut bertanggung jawab sebab pada setiap putusan kredit ada persetujuan atasan dalam dokumen yang disimpan di bank. Atasannya itu tidak sampai dipecat karenanya, tetapi jabatan yang sudah lama dirintis, hilang begitu saja.
Aku menggeleng-gelengkan kepala.
"Betul-betul menyakitkan." kataku
"Sangat!" kata Kurniadi geram.
Belum lagi soal persaingan meraih jabatan antar pegawai. Semakin bernafsu ia menjelasakan.
"Ayah saya yang menjadi korban." Kurniadi mengucapkannya sambil menatap langit-langit. Matanya menerawang.
Tidak lama ia pun melanjutkan ceritanya. Jabatan ayahnya wakakanca. Sebelum dipromosikan untuk menduduki jabatan kepala cabang tiba-tiba sakit yang tak jelas penyebabnya. Telah mencoba berobat ke mana-mana tak kunjung sembuh penyakitnya sampai akhirnya meninggal sehabis memuntahkan belasan paku berkarat dari mulutnya.