Mohon tunggu...
Jisa Afta
Jisa Afta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Gemar menciptakan kata baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mungkinkah Puisi itu Nonfiksi?

18 Oktober 2024   18:18 Diperbarui: 19 Oktober 2024   11:55 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ketika melihat mereka lewat, terjawab, takluk:

mereka berbicara dalam bahasa asing dan tidak tergerak

oleh lirik yang dinyanyikan ibuku di tanah emas.

 

Aku memandangi salju seakan-akan debu kuburan;

Aku memperhatikan kabut terbentuk dan tumbuh bagai penderitaan orang mati,

dan agar tidak menjadi gila aku tidak menghitung detik-detiknya,

karena malam panjang yang kini begitu sepi itu dimulai.

 

Aku melihat padang rumput yang terkungkung, mengumpulkan rasa sakitnya,

aku yang datang untuk melihat tanah fana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun