Mohon tunggu...
Jisa Afta
Jisa Afta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Gemar menciptakan kata baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mungkinkah Puisi itu Nonfiksi?

18 Oktober 2024   18:18 Diperbarui: 19 Oktober 2024   11:55 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana memanggilnya, dia yang telah melangkah

sejauh ini sehingga hanya orang mati yang melangkah lebih jauh?

Orang mati, yang begitu sendirian, mempelajari lautan yang sunyi dan menjadi kaku,

membekukan lengan orang mati, dalam pelukan orang-orang yang mereka cintai.

 

Kapal-kapal yang layarnya berkibar putih di pelabuhan

berasal dari tanah-tanah yang belum pernah dikunjungi orang-orang yang kucintai;

para lelaki mereka yang bermata cerah tidak mengenal sungai-sungaiku

dan menghasilkan buah-buah pucat tanpa cahaya kebun buahku.

 

Dan pertanyaan yang muncul di tenggorokanku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun