Mohon tunggu...
Jisa Afta
Jisa Afta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Gemar menciptakan kata baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mungkinkah Puisi itu Nonfiksi?

18 Oktober 2024   18:18 Diperbarui: 19 Oktober 2024   11:55 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka berbicara dalam bahasa yang aneh dan tidak tergerak

bahasa yang dinyanyikan ibuku di negeri emas.

 

Aku menyaksikan salju turun bagaikan debu di tulang;

Aku menyaksikan kabut tumbuh seperti orang sekarat,

dan agar tidak menjadi gila aku tidak menghitung momennya,

karena "malam panjang" baru saja dimulai sekarang.

 

Aku memandang dataran itu dengan perasaan gembira dan mengumpulkan kesedihannya,

Saya datang untuk melihat pemandangan yang mematikan.

Salju adalah wajah yang muncul melalui jendelaku;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun