Mohon tunggu...
Ali
Ali Mohon Tunggu... Lainnya - Bekasi

Bekasi Bekasi Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kutinggal Hatiku di Jatinegara

16 Januari 2022   12:50 Diperbarui: 16 Januari 2022   12:56 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkadang hidup ini terasa aneh dan tidak terduga, apalagi bicara tentang cinta yang penuh kejutan. Meski tidak pernah menyatakan, kedekatan ini membawa kami pada tingkatan yang lebih jauh. Hari-hari berikutnya kami menghabiskan pagi dengan hal-hal baru seperti makan di tempat berbeda atau berjalan menyusuri rel sampai stasiun Manggarai. Dia memanjakanku dengan berbagai macam traktiran makan, membelikanku pakaian, sepatu, jam tangan, dan mengejutkanku dengan hadiah jam tangan di hari ulang tahunku yang kedua puluh empat. Dan untuk segala kebaikannya, aku hanya bisa membalasnya dengan memberikan bahuku untuk bersandar.

*

Kami menghabiskan malam tahun baru 2015 dengan menikmati musik dan kembang api. Ketika orang-orang menghitung mundur untuk menyambut tahun baru, aku menghitung mundur untuk melamarnya.

"Sayang," aku memanggilnya, suaraku hampir tenggelam dalam hentakan musik.

"Apa?" tanyanya setengah berteriak.

"Aku mencintaimu!" teriakku.

"Aku juga," sahutnya dengan suara pelan.

"Aku ingin menikah denganmu."

"Apa?"

"Aku ingin melamarmu!"

"Apa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun