Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belasan Keris Berhias Emas Ikut Kamardikan Award

22 Agustus 2024   01:04 Diperbarui: 22 Agustus 2024   04:09 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Empu Subandi Supaningrat, salah satu pembuat keris era Kamardikan asal Solo. Ia mendapat gelar Guru Besar dan gelar Empu dari Institut Seni Indonesia (ISI) Solo. (Foto Tira Hadiatmojo)

Kamardikan Award 2010

Lomba Keris Kamardikan Award yang kedua digelar 2010, bersamaan dengan gelaran akbar keris nasional Keris for the World (2010). Lomba dilakukan di antara para kolektor yang meminjamkan keris-keris kamardikan koleksinya untuk dipamerkan di Galeri Nasional, seberang Stasiun Gambir Jakarta.

Pemenangnya adalah kolektor Bali, Anak Agung Waisnawa.  Anak Agung dari Puri Gianyar Bali mendapat penghargaan tertinggi Keris Kamardikan Award pada Selasa (8 Agustus 2010) malam. Agung menyisihkan lebih dari 200 peserta lainnya dengan karya kolaborasi keris Bali yang digarap oleh seorang empu asal Surabaya, Kanjeng Raden Tumenggung Hartonodiningrat.

"Saya mendapat inspirasi dari relief Singa Barong di lokasi Mrajan Alit pintu pura keluarga kami di Pura Anyar Saraswati Gianyar, Bali," ujar Anak Agung Waisnawa, yang waktu itu sehari-hari adalah karyawan PT Astra di Surabaya. Kini pemilik Sekolah Saraswati di Denpasar.

Relief Singa Barong (mirip singa Kilin di China) di pura Bali ini kemudian dipotretnya, lalu ia meminta seorang pembuat keris di Surabaya, KRT Hartonodiningrat untuk dibuatkan sebilah keris bali dengan dapur (model) Singa Damar Murub. Sebuah model keris lurus, tetapi dengan satu luk (damar murub) di ujung bilahnya, berhiaskan relief singa di bagian "gandhik" (bawah keris, bagian depan).

Meskipun ia menghabiskan biaya lebih dari Rp 60 juta (belum termasuk emas sekitar satu ons, perak, besi, gading, dan kayu) untuk pembikinan keris yang ia beri nama Ki Singaraja ini, ia cukup puas dengan penghargaan ini. Penghargaan diberikan oleh perkumpulan keris Panji Nusantara, Sekretariat Keris Nasional Indonesia---penyelenggara Keris for the World 2010, serta penghargaan dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, waktu itu.

Adapun si empu, KRT Hartonodiningrat, juga mendapatkan urutan kedua penghargaan tertinggi Keris Kamardikan Award, dengan karyanya sendiri yang mengetengahkan karya keris putran (kopian) dari sebuah keris lama pusaka Bali.

Peraih penghargaan ketiga juga tak kurang unik, berupa sebilah keris dengan bentuk serupa daun anturium jenis Gelombang Cinta, karya pembuat keris dari Solo, Ki Sukamdi, yang kini dimiliki kolektor keris asal Yogyakarta, Rahadi Saptata Abra (39), seorang pengusaha percetakan dan rumah makan.

Keris for the World merupakan gagasan Toni Junus serta pelukis Hardi (alm) yang waktu itu mengetengahkan keris gagasannya, Kanjeng Kiai Obama. Keris ini jenis keris ganan (pakai relief di depan sorsoran keris), dengan relief Presiden Obama -- figur yang sedang trend waktu itu, Presiden AS ke-44 yang dulu pernah jadi murid sekolah SD di Menteng Dalam, Tebet, Jakarta.

Kamardikan Award 2012

Keris Kamardikan Award yang ketiga digelar tahun 2012 di serambi depan Museum Nasional, Museum Gajah di Jalan Merdeka Barat Jakarta pada 24 Oktober hingga 31 Oktober 2012.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun