Jonatan Christie, Anthony Ginting jagoan terakhir Indonesia di tunggal dalam lima tahun terakhir, praktis tidak lahir dari dua kepengurusan bulu tangkis terakhir. Mereka bukan generasi baru lagi.
Jojo dan Ginting masuk pelatnas di tahun 2013 di era Gita Wiryawan jadi Ketum (2012-2016), era "kapitalisasi bulu tangkis", saatnya PBSI membuka berbagai sponsor masuk pembinaan. Demikian pula Jorji alias Gregoria Mariska Tunjung, juga bukan bibit yang dilahirkan dalam dua kepengurusan terakhir. Jorji masuk pelatnas tahun 2013.
Jonatan Christie dan Anthony Ginting, biarpun di Olimpiade Paris 2024 tersisih di penyisihan grup dan tak lolos deretan 16 besar Olimpiade, mereka setidaknya sudah pernah menorehkan tinta emas yang tak dilupakan.
Jojo dan Ginting serta generasi ganda Fajar/Rian yang terhenti di perempat final Paris 2024. Tetapi tidak boleh dilupakan, mereka setidaknya sudah mampu juara Piala Thomas 2020 Aarhus, Denmark. Prestasi ini terjadi setelah penantian panjang sekali, sejak delapan kali Piala Thomas terakhir sejak 2004 -- delapan belas tahun menanti. Akhirnya kembali juara...
Saat ini di banyak kesempatan, Indonesia banyak menonton kiprah para jagoan bulu tangkis dari China, yang menjuarai lima kali berturut-turut Piala Thomas dalam rentang 2004-2012. Bahkan juga Thailand, yang memunculkan peraih medali perak di Olimpiade Paris melalui Kunlavut Vitidsarn. Atau Korea, dengan superioritas permainan An Se-Young di tunggal putri.
Meski begitu, Indonesia boleh berhibur diri. Berkat kehebatan generasi pendahulu bulu tangkis kita, Indonesia masih mencatat rekor terbanyak menjuarai kejuaraan dua tahunan Piala Thomas, sebanyak 14 kali pada tahun 1958, 1961, 1964, 1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, 2002, 2020. China di urutan kedua dengan 11 kali juara Piala Thomas pada tahun 1982, 1986, 1988, 1998, 2004, 2006, 2008, 2020, 2012, 2018 dan 2024.
Malaysia di peringkat ke-3 dengan lima kali juara Piala Thomas 1949, 1952, 1955, 1967, dan 1992. Denmark, Jepang dan India kebagian masing-masing satu kali juara Piala Thomas di tahun 2014 (Jepang), Denmark (2016) dan India (2022).
Indonesia Terbuka
Yang kebangetan adalah prestasi Indonesia di kejuaraan di kandang sendiri, di Indonesia Terbuka -- yang terbanyak digelarnya di Istora Senayan, serta beberapa tempat lain di luar Jakarta.
Ternyata sudah hampir dua dasawarsa kita ini kita vakum. Kosong melompong juara tunggal putri dan juga tunggal putra di Indonesia Open. Pemain tunggal putra terakhir yang berhasil juara di Indonesia Open adalah Simon Santoso di Indonesia Open (2012). Duabelas tahun silam. Sedangkan pemain tunggal putri kita yang terakhir juara adalah Ellen Angelina (2001). Duapuluh tiga (23) tahun yang lalu.
Di nomor ganda memang masih lumayan. Pemain ganda putra kita yang berhasil mengalungi diri dengan gelar juara Indonesia Open adalah pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang di lapangan biasa dijuluki para penggemarnya, The Minions.
Terakhir kali The Minions ini juara Indonesia Open (2012). Kini pasangan ini sudah bubar, Kevin gantung raket setelah menikah dengan anak boss pemilik media.