Dalam sebuah wawancara saya dengan mantan juara All England, Hariyanto Arbi beberapa waktu silam, menurutnya kini tidak kurang 25 pelatih asal Indonesia yang melatih atau pernah melatih di luar negeri.
Dari ke-25 nama pelatih dalam catatan Hariyanto Arbi ini salah satu di antaranya adalah Flandy Limpele, mantan pemain ganda Indonesia yang pernah memajukan pemain ganda Malaysia sampai meraih perunggu Olimpiade. Flandy sempat balik ke Jakarta, tetapi ia kini melatih di Hong Kong.
Pelatih lain asal Indonesia yang berhasil memajukan bulu tangkis di luar negeri adalah Moammar Qadafi. Tidak terlalu hebat sebagai pemain di PB Djarum, Qadafi ternyata mampu membuat kejutan ketika berhasil membawa pemain asuhannya di Guatemala, Kevin Cordon hingga semifinal tunggal putra Olimpiade 2022 Tokyo. Padahal, Guatemala tidak pernah ditemui di peta perbulutangkisan dunia...
Pelatih-pelatih lainnya yang masuk dalam catatan Hariyanto Arbi adalah, Hargiono (Luxembourg), Wisnu Haryo Saputra (Italia), Teguh Santoso (Finlandia), Indra Bagus (Belgia), Vidre Wibowo dan Agus Miming (Prancis), Teddy Setiadi, Ronni Rontolalu dan Sandiarto (Kanada), Tinton Gustaman (Swiss), Harmono Yuwono (Jepang), Victor Wibowo (Taipei), Mulyo Handoyo (Singapura), Edwin Iriawan, Dwi Setiawan, Agus Dwi Santoso (India), dan Trikusuma Wardhana (Cina).
Agus Dwi Santoso yang disebut Hariyanto Arbi itu kini sudah menjadi pelatih kepala di Badminton of Thailand (BAT) untuk mempersiapkan pemain-pemain Thailand meraih medali di Olimpiade 2024 Paris mendatang. Salah satu favorit yang berpeluang juara Olimpiade mereka adalah Kunlavut Vitidsarn.
Dan beberapa lainnya melatih di Malaysia seperti Hendrawan, Paulus Firman. Sedangkan di Thailand, ada Rexy Mainaky dan Nunung Subandoro, menurut Hariyanto Arbi.
Flandy Limpele
Hengkangnya pelatih-pelatih Indonesia ke luar negeri ini juga membuat percaturan bulu tangkis semakin ketat di kawasan Asia Tenggara, dan Asia. Karena, selain berkiprah melatih di negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand, para pelatih Indonesia ini juga ada yang pernah melatih di Korea Selatan serta Jepang.
Salah satu yang terhangat adalah Flandy Limpele. Belum genap satu tahun sejak diangkat menjadi pelatih Ganda Campuran Indonesia pada April 2022, Flandy pun memutuskan untuk berhenti dari Pelatnas Cipayung dan bergabung dengan Asosiasi Bulu Tangkis Hong Kong. Di sana ia juga diberi jabatan sebagai Pelatih Kepala di sektor Ganda Campuran.
Kepergian Flandy dari Cipayung diduga akibat ia tak mendapat kesempatan untuk menduduki posisi Pelatih Kepala di Ganda Campuran utama yang kosong sejak ditinggalkan Nova Widianto. Nova adalah juara dunia di nomor Ganda Campuran 2005, 2007, medali perak Olimpiade Beijing 2008 bersama Lilyana Natsir.
Sebelum bergabung dengan pelatnas Cipayung, Flandy Limpele termasuk salah satu pelatih bulu tangkis Indonesia di luar negeri yang sukses. Lewat tangan dinginnya, ia berhasil menjadikan ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty menjadi pasangan yang disegani dunia.Â