Awalnya aku bingung harus bagaimana, karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan. Akupun tanpa basa basi berinisiatif untuk keluar dari jendela sambil meneriaki “Pa bu awas ini ada yang mau melahirkan tolong beri kami jalan."
berulang kali aku mengucapkan kata seperti itu untung saja ada komunitas motor yang sedang lewat di samping mobil saya, komunitas itu pun langsung mengawal kami sampai ke rumah sakit dengan suara sirine yang ada di motornya. Tetapi ibu itu sudah tidak bisa menahan bayi yang mau keluar. Ketika kami semua ada tepat di depan gerbang rumah sakit itupun aku langsung turun untuk memanggil dokter, akupun berlari dengan tergesa-gesa.
“Dokkter dokkterrr cepet ada ibu yang mau ngelahirinnnn." Ucapku sambil panik.
Aku dan dokter berlari dan benar ibu itu pun tidak sempat melahirkan di dalam rumah sakit, jadinya melahirkan di dalam mobil untung saja proses melahirkan nya lancar tanpa kendala apapun dengan bayi yang sehat dan ibu yang sehat. Ya tapi jok mobil belakang ku kotor dengan darah ditambah bau amisnya yang menyengat. Aku yanh mencuci mobil itu pagi pagi tapi dengan kejadian ini sekejap menjadi kotor lagi. Tapi tidak apa apa lah aku sangat senang bisa membantu orang yang sedang membutuh kan. Inipun menjadi mengalamanku yang seru.
Kami pun segera pulang kerumah ayahku tidak henti henti nya mengobrol tentang kejadian tadi ke orang orang yang ada dirumah karena sangking kaget nya.
Beberapa hari setalah kejadian itu aku yang sedang dirumah sedang makan tiba tiba ada tamu datang aku pun membuka pintu.
“Tok...tok...tok." Suara pintu di ketok.
“Iya pa bu mau ketemu dengan siapa?” Tanyaku.
“Apakah benar ini rumah yang menolong saya waktu itu?” Tanya orang tersebut.
“Menolong apa pa?” Aku yang masih belum ingat dan belum mengerti.
“Itu lohh yang waktu lahiran itu nak?”
“Ohhh iya pa benar, silahkan masuk masuk.” Sambil membukan pintu yang lebih lebar.