Mohon tunggu...
Jiddan Fajar
Jiddan Fajar Mohon Tunggu... Administrasi - hi im jiddan

be yourself and never surrender

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

JALANAN

13 November 2020   13:03 Diperbarui: 13 November 2020   13:13 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Sudah beres semua tanpa halangan aku dan ayahku langsung berangkat ke rumah saudara ku dan tidak lupa berpamitan dengan keluarga di rumah, oh iya aku cuman pergi berdua dengan ayahki karena keluargaku saat itu yang lain sudah ada acara masing masing sedangkan adik-adik ku sibuk beramain di rumah dengan temannya.

“Dadah aku pergi dulu.” Sengan kepala keluar dari jendela dan melambaikan tanganku kepada keluargaku.

Di perjalanan aku tiba-tiba mengantuk apa karena aku bergadang waktu semalam atau aku kecapean mencuci mobil itu.

“Ayah kan sudah bilang kalau tidur jangan terlalu malam.”

Aku cuman bisa diam saja karena aku sangat ngantuk tidak bisa berkata apa apa lagi.

Singkat cerita kamipun tiba di rumah saudara. Sesampainya disana kita makan minum mengobrol dengan saudara saudara dengan suasana rumah yang sejuk dengan persawahan yang sangat luas di depan halaman rumahnya membuatku terus berfikir dan bersyukur bisa hidup sampai hari ini dan juga terus di beri kesehatan oleh Allah SWT.

Kami pun akhirnya pulang. Sebenarnya aku masih ingin bersantai di rumah saudaraku, tapi bagaimana lagi yang ada aku malah ditinggal sendiri.

“Ayah, Jiddan ingin belajar mobil. “ Ucapku dengan serius.

“Engga nak kamu masih kecil jangan dulu belajar mobil." Jawab ayah sambil menyetir.

“Ayolah yahh sekali ini saja ya boleh yaa." Sambil mengeluarkan jurus menempelkan dua tangan ku untuk memehon diizin kan oleh ayahku untuk belajar mobil. Akhirnya jurusku ampuh, ayah menjadi luluh.

“Ya sudah ini ayah ajar kan.” Sambil muka yang kebingungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun