Mohon tunggu...
tari angriani
tari angriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas palangkaraya

ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pariwisata Berkelanjutan

4 Desember 2023   00:35 Diperbarui: 4 Desember 2023   01:23 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembangunan berkelanjutan jelas mensyaratkan pertumbuhan ekonomi ditempat yang kebutuhan utamanya belum bisa konsisten dengan pertumbuhan ekonomi, asalkan isi pertumbuhan mencerminkan prinsip-prinsip keberlanjutan.

Prinsip , Strategi, dan Pendekatan Pariwisata Berkelanjutan

A. Prinsip Pariwisat Berkelanjutan

  • Menurut Piagam Pariwisata Berkelanjutan (1995), pembangunan pariwisata berkelanjutan adalah pembangunan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengaturan penyediaan, pengembangan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sumber daya secara berkelanjutan. Hal ini juga dapat dilakukan secara ekonomi, bermanfaat secara ekologis, dan adil secara sosial dan etika. Hal ini hanya dapat dipraktikkan dengan kerangka tata kelola yang kuat, yang memerlukan keterlibatan aktif dan seimbang dari sektor publik, dunia usaha, dan masyarakat. Oleh karena itu, isu-isu demokrasi, hak asasi manusia, dan topik-topik umum lainnya semuanya terkait dengan pembangunan berkelanjutan selain isu-isu lingkungan hidup. Tidak dapat disangkal bahwa gagasan pembangunan berkelanjutan masih dianggap sebagai "resep" terbaik untuk mencapai kemajuan. Pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dapat dikenali melalui prinsip-prinsipnya yang di eloborasi. Prinsip-prinsip tersebut antara lain partisipasi,keikutsertaan para pelaku (stakeholder), kepemilikan lokal, penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, mewadahi tujuan-tujuan masyarakat, perhatian terhadap daya dukung, monitor dan evaluasi, akuntabilitas, pelatihan serta promosi.

1. Partisipasi

Prinsip ini menekankan pentingnya melibatkan semua pihak yang terlibat dalam pariwisata, seperti masyarakat lokal, pemerintah, dan pelaku pariwisata lainnya. Dengan partisipasi aktif dari semua pihak, keputusan dan kebijakan yang diambil dapat mencerminkan kepentingan dan kebutuhan semua orang.

2. Keikutsertaan Para Pelaku/Stakeholder Involvement

Prinsip ini mengacu pada pentingnya melibatkan semua pihak yang memiliki kepentingan dalam pariwisata, seperti pemilik bisnis, masyarakat lokal, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah. Dengan melibatkan semua pihak, dapat tercipta kerjasama yang baik dan keputusan yang lebih baik untuk keberlanjutan pariwisata.

3. Kepemilikan Lokal

Prinsip ini menekankan pentingnya masyarakat lokal memiliki peran yang aktif dalam pengelolaan pariwisata. Dengan memberikan kepemilikan lokal, masyarakat dapat merasakan manfaat ekonomi dan sosial dari pariwisata, serta memiliki kepentingan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal.

4. Penggunaan Sumber Daya yang Berkelanjutan

 Prinsip ini mengacu pada pentingnya menggunakan sumber daya alam dan budaya dengan bijaksana dalam pariwisata. Hal ini berarti menjaga agar penggunaan sumber daya tidak melebihi kapasitas yang dapat dipulihkan, sehingga dapat terjaga keberlanjutannya untuk generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun