Mohon tunggu...
tari angriani
tari angriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas palangkaraya

ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pariwisata Berbasis Komunitas

2 Desember 2023   21:06 Diperbarui: 2 Desember 2023   21:18 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, keterbatasan operasional. Ini merujuk pada kendala dalam pengelolaan dan operasional pariwisata berbasis masyarakat. Misalnya, kurangnya infrastruktur yang memadai, seperti akses jalan yang buruk atau kurangnya sarana transportasi publik. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan pariwisata dan mengurangi daya tarik bagi wisatawan.

Kedua, keterbatasan struktural. Ini berkaitan dengan masalah organisasi dan pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat. Misalnya, kurangnya koordinasi antara pemerintah, masyarakat setempat, dan sektor pariwisata. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan dalam pengambilan keputusan dan mengurangi efektivitas program pariwisata berbasis masyarakat.

Ketiga, keterbatasan kultural. Ini mencakup tantangan dalam melestarikan dan mempromosikan budaya lokal dalam konteks pariwisata. Misalnya, komersialisasi yang berlebihan atau ketidaksesuaian antara kebutuhan wisatawan dan nilai-nilai budaya masyarakat setempat. Hal ini dapat mengancam integritas budaya dan mengurangi keunikan destinasi pariwisata.

Seni tradisi sebagai komunitas

Seni tradisi yang mengakar dalam kehidupan masyarakat berfungsi sebagai hiburan sekaligus transfer nilai-nilai dari generasi lama ke generasi baru. Seni tradisi adalah warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Hal ini melibatkan praktik, keterampilan, dan ekspresi artistik yang telah ada selama bertahun-tahun. Seni tradisi tidak hanya sebagai bentuk hiburan, tetapi juga sebagai bagian dari identitas suatu komunitas. Selain itu, seni tradisi juga dapat menjadi alat untuk memperluas jaringan sosial dan membangun hubungan dengan komunitas lain. Pertukaran seni tradisi antara komunitas yang berbeda dapat memperkaya pemahaman kita tentang keanekaragaman budaya dan mempromosikan toleransi serta penghargaan terhadap perbedaan.

Salah satu alasan mengapa seni tradisi dapat menghubungkan komunitas adalah karena melalui seni, cerita dan nilai-nilai budaya dapat disampaikan dengan cara yang unik dan menarik. Misalnya, tarian tradisional dapat menjadi sarana untuk menceritakan sejarah suatu daerah atau memperingati peristiwa penting. Musik tradisional juga dapat menggambarkan perasaan dan pengalaman yang mendalam, menghubungkan orang-orang dengan emosi yang sama.

Selain itu, seni tradisi juga menciptakan ikatan sosial antara anggota komunitas. Dalam praktik seni tradisional, sering kali melibatkan kolaborasi dan kerjasama antara individu-individu. Ini dapat menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas di antara mereka. Selain itu, seni tradisi juga dapat menjadi titik pertemuan bagi orang-orang dengan minat yang sama, memungkinkan mereka untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka.

Menurut Anderson (1985), seni tradisi dapat menjadi penanda jati diri sebuah bangsa. Seni tradisi juga dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai nilai-nilai religius, edukatif, dan hiburan.

Menurut Rohidi (2000), masyarakat pendukung seni tradisi menggunakan kesenian untuk berkomunikasi, melestarikan seni, menghubungkan pengetahuan, dan bersikap serta bertindak.

Menurut Tylor (2015), kebudayaan adalah kumpulan dari pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat istiadat, dan setiap kemampuan lain atau kebiasaan yang diperoleh oleh manusia sebagai anggota Masyarakat.

Seni tradisi mengandung nilai-nilai komunalitas dan partisipasi. Komunitas seni tradisi adalah kelompok orang yang hidup bersama dan memiliki kepemilikan hak secara kolektif. Seni tradisi adalah kesenian yang diciptakan oleh masyarakat dan menjadi milik bersama. Seni tradisi diwariskan secara turun-temurun dan memiliki beberapa fungsi dalam masyarakat, yaitu:

  • Sebagai jati diri komunitas
  • Sebagai sumber inspirasi untuk penciptaan dan pengembangan seni-seni baru
  • Sebagai sarana integrasi masyarakat
  • Untuk kesinambungan dan stabilitas kebudayaan
  • Sarana kritik sosial
  • Berhubungan dengan pendidikan
  • Hiburan dan pengendoran psikologis  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun