Mohon tunggu...
Jenni Patricia
Jenni Patricia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Kurikulum 2013 dan perbandingan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka

12 September 2023   16:15 Diperbarui: 2 Oktober 2023   19:19 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara peserta didik belajar sebagaimana yang dirancang Kurikulum 2013 sangat terkait dengan Kompetensi Inti. Kompetensi Inti yang memandu konten yang dipelajari dan cara belajar terdiri atas Kompetensi Inti Sikap Religious (KI I) dan Kompeteni Inti Sikap Sosial (KI II), Kompetensi Inti Pengetahuan (KI III), dan Kompetensi Inti Penerapan/Penggunaan Pengetahuan (KI IV).

Masing-masing Kompetensi Inti dikembangkan melalui Kompetensi Dasar. Oleh karena itu ada Kompetensi Dasar 1 untuk KI I, Kompetensi Dasar 2 untuk Kompetensi Inti II, Kompetensi Dasar 3 untuk Kompetensi Inti III, dan Kompetensi Dasar 4 untuk Kompetensi Inti IV. Kompetensi Dasar 3 dan Kompetensi dasar 4 merupakan pasangan dan oleh karenanya keduanya memiliki digit kedua yang sama. Contohnya Kompetensi dasar 3.4 berpasangan dengan Kompetensi Dasar 4.4, demikian seterusnya.

Berdasarkan Kompetensi Inti tersebut, maka peserta didik belajar dengan 3 cara. Kompetensi Inti Sikap menghendaki cara belajar tidak langsung atau disebut dengan istilah indirect teaching. Artinya, peserta didik belajar dari perilaku guru dan tenaga kependidikan yang ada di sekolah bukan dari apa yang disampaikan guru di kelas.

Hal tersebut sesuai dengan teori pembelajaran nilai, bahwa nilai bukan diajarkan, tetapi dikembangkan secara internal pada diri peserta didik melalui keteladanan yang dilihatnya setiap hari. Disiplin hanya bisa dimiliki peserta didik jika mereka melihat guru, kepala sekolah, dan staf administrasi berdisiplin, baik dalam waktu mau pun dalam aturan. Cara belajar yang pertama ini berlaku untuk mengembangkan sikap religious dan sosial.

Cara belajar kedua adalah aktif mengembangkan diri untuk menguasai kompetensi yang tercantum pada sebuah Kompetensi Dasar 3, baik aspek berpikir mau pun aspek pengetahuan Kompetensi Dasar (KD). Ini adalah proses belajar biasa atau yang umum terjadi di mana guru membantu peserta didik belajar, membantu mereka menguasai aspek kompetensi berpikir dan pengetahuan.

Guru dapat menggunakan berbagai metode mengajar yang dapat memicu peserta didik belajar. Pada umumnya proses belajar kedua ini terjadi di kelas walau pun terkadang ada juga yang terjadi di luar kelas atau bahkan di luar sekolah. Kompetensi Dasar 3 ini merupakan bagian penting untuk mengembangkan cara belajar pertama mengenai sikap dan cara belajar ketiga yang berkenaan dengan pengembangan Kompetensi Dasar 3.

Cara belajar ketiga adalah cara belajar untuk menguasai KD 4 dari KI IV. Cara belajar KD 3 adalah penggunaan kemampuan berpikir dan pengetahuan yang telah dipelajari pada KD 3. Pada cara belajar ini peserta didik menggunakan apa yang sudah dikuasainya untuk mempelajari lingkungan di sekitarnya. Kalau pada KD 3 mereka telah belajar mengenai bencana alam, maka mereka menggunakan pengetahuan dan kemampuan mengidentifikasi tersebut untuk mempelajari bencana alam lingkungan sekitarnya. Jika pada KD 3 mereka telah mempelajari mengenai harga dan hukum penawaran-permintan, maka untuk KD 4 mereka menggunakan pengetahuan dan ketrampilan berpikir tentang harga dan hukum penawaran dan permintaan yang terjadi di dalam kegiatan perekonomian di sekitarnya. Ketika pada KD 3 mereka belajar mengenai dalil Pythagoras maka pada KD 4, mereka belajar menggunakan dalil tersebut untuk mempelajari benda alam atau pun benda lainnya di sekitarnya.

PENDEKATAN KURIKULUM 2013

 Pendekatan Pembelajaran yang Dapat Diterapkan Pada Kegiatan belajar mengajar
Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran Menurut Para Ahli
Jenis-jenis Pendekatan Pembelajaran
1. Pendekatan pembelajaran berorientasi kepada guru (teacher centered approaches)
2. Pendekatan pembelajaran berorientasi kepada siswa (student centered approaches)
Macam-macam Pendekatan Pembelajaran
1. Pendekatan kontekstual
2. Pendekatan konstruktivisme
6. Pendekatan sains, teknologi, dan masyarakat (STM)
7. Pendekatan open-ended
8. Pendekatan realistik

1. Pendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstual merupakan pendekatan pembelajaran di mana guru berinisiatif sendiri untuk mengembangkan pembelajaran dengan cara menghubungkannya dengan lingkungan sehari-hari siswa. Guru juga dapat mendorong siswa untuk menghubungkan dan mempraktekkan pengetahuan yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, untuk menggunakan pendekatan kontekstual ini, guru perlu mengajarkan kegunaan, hakikat belajar, dan cara untuk mencapai sebuah tujuan. Hal ini bertujuan agar siswa memahami apa yang dipelajarinya serta manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari.

2. Pendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivisme adalah pendekatan yang fokus pada keikutsertaan dan pengalaman langsung dalam aktivitas belajar. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan ini akan membuat siswa lebih aktif karena siswa pendekatan konstruktivisme lebih menekankan pada proses pencapaian pengetahuan tersebut bukan hasilnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun