Mohon tunggu...
Jeniffer Gracellia
Jeniffer Gracellia Mohon Tunggu... Lainnya - A lifelong learner

Menulis dari Kota Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Festival Meriam Karbit di Pontianak, Tanda Hari Raya Idul Fitri Sudah Dekat

28 April 2021   16:02 Diperbarui: 29 April 2021   10:44 3438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana kemeriahan permainan meriam karbit di tepi Sungai Kapuas saat malam takbiran.| Sumber: KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN

Tradisi meriam karbit telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai Warisan Budaya Takbenda. Selain itu, Festival Meriam Karbit Kota Pontianak juga mendapat pengakuan Museum Rekor Indonesia (MURI) pada tahun 2019 sebagai parade meriam karbit terbanyak, di mana terdapat 212 meriam karbit tahun itu, dan juga festival satu-satunya di dunia.

Dikutip dari wawancara Kumparan dengan budayawan Kota Pontianak Syafaruddin Usman, sekarang meriam karbit bukan untuk mengusir hantu Kuntilanak. 

Namun dentuman meriam disimbolkan untuk mengusir hantu-hantu yang menganggu masyarakat yang sedang berpuasa, yaitu hantu hawa nafsu.   

**

Sayangnya karena pandemi Covid-19, Festival Meriam Karbit sudah absen dua kali pada tahun 2020 dan 2021. Walaupun festival ditiadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, masyarakat masih diperbolehkan memainkannya dengan menerapkan protokol kesehatan.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ketika melewati tepian Sungai Kapuas penulis tidak menemukan meriam warna-warni yang tertata rapi. Suara dentuman terdengar sesekali, namun tidak sesering dan semeriah dulu.  

Tradisi meriam karbit adalah salah satu dari banyaknya tradisi turun temurun yang unik milik masyarakat Indonesia dalam rangka menyambut dan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Semoga pandemi segera berakhir, agar meriam karbit dapat berdentum kembali di sepanjang Sungai Kapuas.

Baca juga artikel mengenai kuliner khas Ramadan di Kota Pontianak yang berjudul "Sotong Pangkong: Cemilan Khas Pontianak yang Dipukul Dengan Palu"

Sumber: 1, 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun