Mohon tunggu...
jemari Kreasi
jemari Kreasi Mohon Tunggu... Psikolog - Para kreator

Kumpulan pemikir yang mengembangkan ide dalam kreasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tragedi Jeruk Nipis

1 Oktober 2019   17:28 Diperbarui: 1 Oktober 2019   17:45 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ibu?"

"Bobok."

"Jadi masak ikan?"

"Dikasihkan kucing."

Aku tersentak.

Kemudian kaki kecilnya terseok melangkah, meninggalkanku yang termangu.

'Nana marah'

Mencoba menenangkan diri, aku memilih merebahkan diri di atas karpet depan TV. Meletakkan lengan dibawah kepala, mataku menatap langit-langit rumah, terbayang kejadian kemarin siang, saat ibu pemilik kontrakan datang menagih sewa yang sudah dua bulan belum kami bayarkan.

Kuembuskan napas, mencoba membuang sesak, melerai kekusutan pikiran.

'Ya Rabb, tidak kau uji aku diluar batas kemampuanku.'

**********

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun