Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

When God Painted A Sunset

13 Oktober 2020   19:43 Diperbarui: 13 Oktober 2020   19:54 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Adorama Envy (Pinterest)

"Enjel? Kamu sedang apa?"

Seorang ibu masuk ke dalam ruanganku. Ah itu ibuku.

"aku sedang menggambar, bu"

Dengan penuh senyuman aku menatap ibu yang bergerak mendekat dan menyodorkan kepalanya dari atas bahuku sambil meletakkan wajahnya disana

"hm...kamu melukis apa, sayang?" Ibu membisikan kata -- kata penuh kelembutan ditelingaku. Lalu mendaratkan ciumannya ke pipiku

"melukis senja, bu. Bagus, tidak?"

"Cantik, Sayang!"

"Ia, Bu. Kata Tuhan, Tuhan melukis senja ini untuk manusia"

Ibu terdiam, lalu kembali menyunggingkan senyum yang lembut. Ibuku..ah.. seperti seorang peri yang cantik

Ibu tahu sejak kecelakaan merenggut kaki kecilku aku tak lagi biasa.

Aku bukan anak biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun