Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

When God Painted A Sunset

13 Oktober 2020   19:43 Diperbarui: 13 Oktober 2020   19:54 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Adorama Envy (Pinterest)

"Sungguh Indah karyaMu, ya Tuhan. Mereka pasti akan berdiri dan memandang ke garis cakrawala dan mengagumi betapa betapa indahnya Engkau menggores warna -- warni ini ke langit"

"Akan kuberitahu suatu rahasia," bisik Tuhan dengan mata penuh cahaya kelembutan

"Aku menciptakan ini untuk menunjukkan bahwa sekalipun malam akan datang, Aku...akan tetap ada untuk menemani mereka. Aku memberi warna -- warni ini agar mereka melihat bahwa aku mampu memberi warna dalam hidup mereka. Sekalipun..."

"sekalipun apa Tuhan?"

"Sekalipun tidak semua akan menyadarinya."

"Tuhan...Begitulah manusia! Namun mengapa Engkau selalu membuat keajaiban dan keindahan demi keindahan ini untuk manusia? Padahal mereka tak pernah menghargai ciptaanMu. Maaf Tuhan tapi Engkau terlalu baik. Dan Mereka semua adalah jahat"

"mereka memang jahat. Tapi...karena belum bisa mengendalikan sisi terbaik mereka. Belum bisa menemukan makna kehidupan mereka. Aku mau kamu pergi kesana dan mengatakan itu kepada mereka." Kata Tuhan kepadaku.

"hah? Aku? Engkau akan mengutus aku kepada manusia yang jahat itu?"

"tidak semua mereka jahat, mereka memiliki hati yang baik. Karena aku yang menciptakan hati itu."

 "Kau lihat anak kecil itu?"

Tanya Tuhan sambil menunjuk ke seorang anak yang tergeletak di jalanan sementara mobil yang menabraknya pergi melarikan diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun