Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

When God Painted A Sunset

13 Oktober 2020   19:43 Diperbarui: 13 Oktober 2020   19:54 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Adorama Envy (Pinterest)

"Anak yang kukasihi itu...adalah pribadi yang sesungguhnya percaya akan keajaiban."

Aku menatap dengan sedih pada peristiwa kecelakaan tragis itu.

"Tuhan...mengapa anak kecil selembut itu harus mengalami kejadian ini?"

Tuhan Cuma berdiri dengan pilu. Airmatanya mengalir.

"Aku mengasihi mereka semua. Yang menabrak maupun yang terbaring itu."

"Tuhan...jangan sedih."

Ku lihat Tuhan melayang lalu lenyap.

Akupun hilang ingatan. 

Yang aku tahu aku...memangku anak kecil itu. hatiku teriris. Pilu tak terukur. Seolah ada sejuta jarum yang menusuk ke jantungku

***

Lalu...tiba -- tiba aku mendengar pintu diketuk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun