"Sungguh Indah karyaMu, ya Tuhan. Mereka pasti akan berdiri dan memandang ke garis cakrawala dan mengagumi betapa betapa indahnya Engkau menggores warna -- warni ini ke langit"
"Akan kuberitahu suatu rahasia," bisik Tuhan dengan mata penuh cahaya kelembutan
"Aku menciptakan ini untuk menunjukkan bahwa sekalipun malam akan datang, Aku...akan tetap ada untuk menemani mereka. Aku memberi warna -- warni ini agar mereka melihat bahwa aku mampu memberi warna dalam hidup mereka. Sekalipun..."
"sekalipun apa Tuhan?"
"Sekalipun tidak semua akan menyadarinya."
"Tuhan...Begitulah manusia! Namun mengapa Engkau selalu membuat keajaiban dan keindahan demi keindahan ini untuk manusia? Padahal mereka tak pernah menghargai ciptaanMu. Maaf Tuhan tapi Engkau terlalu baik. Dan Mereka semua adalah jahat"
"mereka memang jahat. Tapi...karena belum bisa mengendalikan sisi terbaik mereka. Belum bisa menemukan makna kehidupan mereka. Aku mau kamu pergi kesana dan mengatakan itu kepada mereka." Kata Tuhan kepadaku.
"hah? Aku? Engkau akan mengutus aku kepada manusia yang jahat itu?"
"tidak semua mereka jahat, mereka memiliki hati yang baik. Karena aku yang menciptakan hati itu."
 "Kau lihat anak kecil itu?"
Tanya Tuhan sambil menunjuk ke seorang anak yang tergeletak di jalanan sementara mobil yang menabraknya pergi melarikan diri