Dunia nampak hanya setelapak tangan
namun jiwa muda tetap berkobar mudah dipicu
padi dan kapas seolah dirantai bersama dengan kepala banteng
erat dalam nuansa keadilan
berat dalam kedamaian.
Ini adalah ritme pejuang hidup
kehilangan damai dari bumi yang sejuk
bertabur prahara dalam tirai rumah-rumah pesakitan
mencari jejakÂ
mengendus salah
lanjutkah?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!