Setelah shalat subuh, ustad Salim berniat untuk keliling kompleks sambil berolahraga. Shalat subuh pun berlalu, Ustad salim mulai melakukan lari lari kecil untuk menyegarkan badan. Sesampainya di depan gerbang dia menemukan sosok yang bersimbah luka di sekujur tubuhnya. Beliau pun berjalan menghampirinya.
"Inalillahi wa innal illahi rojiun"
Tanpa banyak berkata kata, ustad salim langsung memanggil warga untuk mengangkat mayat yang bersimbah darah tersebut. Warga pun kemudian menggotong mayat tersebut membawanya ke masjid untuk di bersihkan.
"Telah berpulang ke rahmatullah, saudara kita, keluarga kita, sahabat kita. Ahmad Jakobus bin muhammad saleh."
Mendengar suara itu Lukas berlari keluar kontrakan menuju masjid untuk melihat sahabatnya untuk yang ke terakhir kalinya. Setelah sampai di masjid, Lukas mengambil telepon genggam jakob dan membaca pesan singkat yang di kirim oleh nomor yang tidak di kenal. Dengan berlinang air mata, Lukas memeluk sahabatnya.Â
"Tidak ada apa yang dapat kita sesali,
Dunia malam tidak pernah memberi solusi
Jika ada masalah, ceritakan kepadaku
Ceritakanlah pula pada tuhanmu
Sesungguhnya dia maha segalanya."
Kesedihanpun mengiringi penguburannya.