Mohon tunggu...
Abdul Razaq Al amin ode
Abdul Razaq Al amin ode Mohon Tunggu... Seniman - Sastra dengan perlawanannya

Mahasiswa sastra indonesia. Jika ada dua hal yang belum merdeka, itu sudah pasti negara dan hati. perjuangkan keduanya. mari bergerilya lewat kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dunia Malam yang Kejam

3 Agustus 2020   05:37 Diperbarui: 3 Agustus 2020   05:45 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah shalat subuh, ustad Salim berniat untuk keliling kompleks sambil berolahraga. Shalat subuh pun berlalu, Ustad salim mulai melakukan lari lari kecil untuk menyegarkan badan. Sesampainya di depan gerbang dia menemukan sosok yang bersimbah luka di sekujur tubuhnya. Beliau pun berjalan menghampirinya.

"Inalillahi wa innal illahi rojiun"

Tanpa banyak berkata kata, ustad salim langsung memanggil warga untuk mengangkat mayat yang bersimbah darah tersebut. Warga pun kemudian menggotong mayat tersebut membawanya ke masjid untuk di bersihkan.

"Telah berpulang ke rahmatullah, saudara kita, keluarga kita, sahabat kita. Ahmad Jakobus bin muhammad saleh."

Mendengar suara itu Lukas berlari keluar kontrakan menuju masjid untuk melihat sahabatnya untuk yang ke terakhir kalinya. Setelah sampai di masjid, Lukas mengambil telepon genggam jakob dan membaca pesan singkat yang di kirim oleh nomor yang tidak di kenal. Dengan berlinang air mata, Lukas memeluk sahabatnya. 

"Tidak ada apa yang dapat kita sesali,

Dunia malam tidak pernah memberi solusi

Jika ada masalah, ceritakan kepadaku

Ceritakanlah pula pada tuhanmu

Sesungguhnya dia maha segalanya."

Kesedihanpun mengiringi penguburannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun