Mohon tunggu...
Jeko Spastyono
Jeko Spastyono Mohon Tunggu... Mahasiswa - "Black and White aren't colours. They are just some background. Please, do walk out from them and splash your own dyes. Don't worry about stinting it. Because an artist never worries about tainting the background."

Be crazily LAZY.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cripple Magus Episode 1 (Kematian)

12 September 2021   11:45 Diperbarui: 12 September 2021   11:56 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Asof? Budak bodoh itu? Dia adalah budak yang kubeli untuk bermain denganmu!" ucap Martian dengan geram.

'2 meter, terlalu jauh' Bertrand terus memperhatikan posisi Martian, paada jarak 2m Bertrand masihlah kurang percaya diri untuk dapat menghabisi Martian. Apalagi untuk menyanderanya.

"Tapi disaat dibutuhkan benar, budak idiot itu malah berebut wanita dengan budak bajingan lain dan mengacaukan Serigala Merah! Bila dia tidak mati ditangan Marco, sudah kupenggal kepalanya sendiri!" Tambah Martian dengan geram, tanpa ia sadari kakinya melangkah 30 cm lebih dekat dengan Bertrand.

'1,7m... tahan! Aku hanya punya satu kesempatan, tunggu dia makin dekat' Bertrand berusaha keras untuk menunjukan wajah marah, namun tangannya yang basah dari keringat menunjukan seberapa gelisahnya dia.

'hahaha... dasar kakak naif! Apa dia pikir aku tak bisa melihat ekspresi bodohnya itu? Inilah yang dikatakan orang, disaat orang baik berbuat kejahatan dengan bodohnya mereka meneriakan bahwa ia akan membunuh melalui wajah mereka! Dasar pemula!' Martian yang sedari tadi berakting untuk menakuti Bertrand, tertawa geli melihat kenaifan dari Bertrand.

"Lalu, kenapa kau menghentikanku untuk menghabisi Serigala Merah dan keparat marco itu?" tanya Bertrand yang terlihat sangat marah saat mengucapkan kata Serigala Merah.

Serigala Merah adalah sebuah geng mafia dimana Asof dan Betrand bernaung. Akan tetapi perlakuan dari Serigala Merah kepada Asof yang menjadi salah satu jendral dari geng ini dan Betrand yang hanya menangani urusan IT dari geng ini sangatlah berbeda. Tak sering para anggota Serigala Merah melakukan menyiksa Bertrand hanya untuk kesenangan semata. 

Perundungan dari anggota Serigala Merah mulai bertambah intensitasnya dengan makin renggangnya hubungan antara Asof dan Marco pemimpin Serigala Merah. Dan untuk menyiapkan keadaan darurat Bertrand memodifikasi sepatu kirinya dengan menempatkan pisau lipat ditengah sol sepatu. 

Malam ini seharusnya adalah malam kematian bagi seluruh anggota Serigala Merah, karena Bertrand yang tertekan oleh kesedihan atas kematian dari Asof. Terutama saat ia melihat tubuh Asof yang dimutilasi dengan sangat mengerikan, Betrand yang dibutakan oleh amarah berencana menggunakan cripple virus untuk membasmi Serigala Merah lengkap dengan segala afiliasi yang dimilikinya malam ini. 

Namun disaat cripple virus sedang melakukan eksekusi kepada para Serigala Merah, Martian melakukan invansi kekuasaan akan cripple virus layaknya yang ia lakukan pada saat cripple carnival lalu. Dan setelah pertarungan tak adil anatara keduanya selama lebih dari 30 menit kekuasaan atas cripple virus diambil alih oleh Martian. 

Super komputer dikategorikan sebagai "super" karena kemampuan komputer ini yang sangat lebih cepat dari komputer komersial biasa dan kata "super" juga menunjukan tentang siapa yang dapat memiliki komputer ini. Martian yang mengambil alih cripple virus melacak balik lokasi real dari Bertrand dan mengirimkan bodyguardnya untuk menjemput paksa Bertrand ke katedral ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun