Seorang pria paruh baya berlumuran darah duduk terikat dikursi dalam ruangan redup cahaya. Arsitektur bangunan dan furnitur disekelilingnya menunjukan bahwa ia berada didalam sebuah katedral. Katedral ini terlihat sangat muram dengan hanya beberapa formasi lilin chandelier yang samar-samar menerangi seluruh ruangan.
Terlihat sangat jelas dari siluetnya bahwa pria paruh baya ini tak memiliki tangan kiri dan mata hijaunya tak henti membara menatap mimbar. Seorang pria paruh baya bermata hijau lain berdiri di mimbar yang ia tatap. Ia terlihat sedang menikmati keindahan mural yang ada di katedral, seolah-olah sedang menikmati opera tanganya bergerak indah dengan pola tertentu. Lima orang pria berjubah berdiri tepat dibawah mimbar layaknya bodyguard dari pria diatas mimbar, mereka menodongkan pistol kepada pria yang terikat di kursi.
"Kenapa kau melakukannya Martian? Kenapa kau buat cripple carnival untuk mendoakan Maria menjadi kutukan bagi dunia? dan mengapa kau harus membunuh Asof? KATAKAN MENGAPA?" tanya pria paruh baya yang berlumuran darah itu.
Namun pertanyaanya itu seolah-olah tak dapat didengar oleh pria diatas mimbar, ia masihlah terbawa dalam alunan kekaguman terhadap mural yang ada di katedral.
"Apa kau tahu Bertrand bahwa kau adalah bagian dari Engel?" tanya Martian tanpa membalikan badan.
"Engel? Aku tak memiliki keterkaitan dengan mereka!" tegas Bertrand.
"Engel hanya memperlukan satu penerus, namun karena keturunan pria pertama terlahir cacat. Patriark keluarga Engel mengizinkan kelahiran dari penerus kedua." Martian mulai berbalik menatap mata Bertrand dengan tajam.
"Dengan kelahiran putra kedua, anak pertama seharusnya mati sesuai dengan peraturan Engel. Namun ibu dari anak pertama itu memanipulasi kematian dari anak pertama dan mengamankan anak di sebuah panti asuhan" tambah Martian yang tak membiarkan Bertrand untuk berkata.
"Apa hubungan keturunan Engel itu dengan cripple carnival dan pembunuhan ASOF? KAU BAJINGAN!" teriak Bertrand yang meronta-ronta di kursi untuk melepaskan tali yang mengikatnya.
'Oh.. ikatan ini mudah untuk dilepaskan?' setelah meronta-ronta dengan pola tertentu ikatan tali yang melilit tubuh Bertrand berhasil dilepaskan olehnya. Bertrand sering dirundung sejak kecil dan tak jarang para perundung ini mengkatnya dengan tali.Â
Sehingga kini ia sudah menjadi ahli sekelas dengan escapist magician terkait dengan melepaskan diri dari ikatan tali yang sebenarnya ditujukan untuk mengikat orang normal dengan kedua tangan.
Mengikat seseorang yang tak memiliki tangan lengkap diatas kursi adalah sebuah kesalahan besar, karena mau tak mau ikatan ini akan mudah untuk longgar.
'Ikatan sudah kulepaskan, tapi bagaimana aku dapat membuat Martian membayar perbuatannya?' pikir Bertrand dalam hati.Â
"1 menit 12 detik, waktu yang lumayan untuk dapat keluar dari ikatan pramuka itu! Namun alasanku mengikatmu adalah untuk memudahkan pembicaraan kita, Kakak... haha...haha.." ketus Martian yang di ikuti dengan suara tawanya.
'kakak? Apa yang dia bicarakan?' Bertrand kaget mendengar perkataan dari Martian. Bertrand tak memiliki orang tua, dia ditinggalkan oleh orang tuanya di panti asuhan. Di panti asuhan Asof adalah satu-satunya yang bisa disebut keluarga oleh Bertrand.
Hal ini dikarenakan Bertrand terlahir dengan banyak ketidak sempurnaan. Dimana ia terlahir tanpa tangan kiri dan mata hijau sebelah kiri dari Bertrand lebih besar beberapa lingkaran dari sebelah kanan.Â
Waktu ia kecil, ia juga memiliki sebuah tanda lahir besar yang menutupi wajahnya layaknya kutukan dari setan. Akan tetapi tanda lahir ini kini hilang dengan Bertrand yang melakukan operasi plastik untuk menutup tanda lahir yang menyelimuti wajah kirinya.
Keadaan tubuhnya seperti monster ini membuat seluruh panti (selain Asof) menjauhi Bertrand dan bahkan para pengurus panti hanya akan berkomunikasi dengan Bertrand seperlunya saja. Oleh karenanya dipanggil kakak oleh Martian, membuat Bertrand tercengang untuk beberapa saat.
"Iya, kau adalah putra pertama Engel dan Maria adalah ibu kita! Ibu yang seharusnya hanya menyayangi dan membimbing penerus Engel!" setelah mengutarakan rahasia dari kelahiran Bertrand, Martian untuk sesat melihat punggung dari Maria. Punggung yang dirindukan oleh Martian kecil, namun punggung itu tak pernah berbalik menghadap ke Martian.
'Kematian kalian akan menghapuskan luka ini, Martian Engel telah mati. Martian yang hidup sekarang adalah Martian yang akan menjadi penguasa dunia. Ha... ha.. ha...'.
"Percakapan usai, sekarang berikan kunci kendali the cripple kakak! Kau bahkan tak bisa menggunakan cripple dengan maksimal untuk apa kau bersikeras untuk membawa mati kunci operator?" tanya Martian yang mulai turun dari mimbar dan mulai mendekat ke Bertrand.
'Maria adalah ibuku? Betapa ku berharap ditiap doa bahwa itu benar. Namun kini harapan itu menjadi kenyataan, tapi kenapa dada ini perih dan aku tak bahagia?' Maria selalu dikenal oleh Betrand sebagai donatur terbesar homes of hope, karena donasi dari Maria panti asuhan ini dapat berjalanan dan beroperasi.
Dan Maria juga adalah satu-satunya orang terkasih bagi Bertrand selain Asof. Karena tiap kedatangan dari Maria kepanti asuhan adalah hari yang selalu Bertrand tunggu, dihari itu Maria akan membacakan cerita dilapangan panti asuhan bagi anak-anak panti.Â
Hanya pada saat inilah Bertrand dapat berkumpul bersama dengan anak-anak panti lainnya tanpa perlu takut untuk dirundung oleh anak-anak lain, karena hanya anak-anak baik yang boleh mendengar cerita Maria dan mendapatkan coklat dan hadiah darinya.
Oleh karenanya dihari kematian Maria, Betrand mengaktifkan cripple virus yang menjadi achilles' heel dari para ahli IT. Bagaimana tidak, virus komputer ini sudah bersemayam lebih dari 5 tahun di internet dan telah menyebar keseluruh penjuru internet. Akan tetapi hingga kini, mereka masihlah tidak dapat melakukan destruksi terhadapnya dan hanya bisa melakukan pengisolasian agar virus tidak menyebar.Â
Cripple virus ia dengan bantuan the cripple, yaitu sebuah AI yang ia buat bersama entitas anonym bernama Mighty_lilBro. Mighty_lilBro adalah yang mengajari Betrand muda tentang bahasa dan pemograman mesin.Â
Keaktifan dari cripple virus pada bulan juni tahun 2356, menjadi pembukaan acara cripple carnival. Cripple carnival adalah acara pendoaan untuk melepaskan kepergian dari Maria. Dalam durasi sebulan saat acara ini berlangsung, melalui internet Betrand akan mengabulkan harapan dari mereka para disabilitas di seluruh dunia.Â
Dengan syarat tentunya mereka mau mendoakan Maria, mem-videokan doa mereka, dan mengunggah video ini ke Internet sebagai bukti.Â
Para disabilitas dipilih oleh Bertrand adalah karena ia berfikir matang-matang dan mencapai kesimpulan bahwa hanya orang yang telah merasakan kepedihan dunia yang tahu untuk membalas jasa sang penolongnya dengan tulus.Â
Maria tak memperlukan doa dari para pendusta dan pembohong.
Namun cripple carnival yang seharusnya menjadi acara yang membahagiakan bagi dunia berubah menjadi carnival berdarah bagi dunia.Â
Hal ini terjadi dipertengahn bulan juni. operasi program cripple carnival berhasil di invansi oleh Mighty_lilBro. Dan fungsi untuk mensortir harapan baik dari harapan buruk dihapuskan oleh Mighty_lilBro, yang pada saat itu menjadi master dari cripple virus.
Cripple virus dibawah kendali Mighty_lilBro bergerak dengan sangat cepat dari seharusnya, yang sangat menunjukan cripple virus telah dalam kendali dari sebuah super komputer special. Yaitu sesuatu yang tak akan pernah dapat dimiliki oleh Bertrand dengan status sosial yang dimilikinya.
Cripple virus yang dikendalikan oleh super Komputer ini dengan mudah melakukan pensortiran permintaan. Namun bukan permintaan baik yang dipilih untuk dikabulkan oleh cripple virus dibawah kendali Mighty_lilBro. Melainkan harapan layaknya balas dendam, permintaan untuk menjadi kaya dengan mencuri uang dari orang yang merundung mereka, permintaan untuk membunuh seseorang, dan permintaan jahat lainnya.
Alhasil dengan menggendalikan peralatan elektronik, tram, kereta cepat, mobil pintar, rumah pintar, gardu listrik, saluran gas otomatis melalui internet cripple virus berhasil untuk membunuh ratusan ribu penduduk dunia selama sebulan cripple carnival berlangsung. Disaat yang sama para pemimpin dunia satu demi satu mati dengan tak wajar dan ekonomi dunia hancur dengan permasalahan pencurian uang yang terjadi pada setiap bank di dunia.
Cripple carnival yang seharusnya menjadi doa untuk kepergian Maria. Yang bagaikan bidadari bagi Bertrand, menjadi upacara pembabtisan iblis bernama Maria bagi dunia.
Dan semua ini adalah perbuatan dari Mighty_lilBro atau lebih tepatnya Martian Engel yang berdiri depannya sekarang!
'Tidak... tidak....aku tak boleh membiarkan dia mendapatkan kunci operator the cripple, bila ia mendapatkannya bencana besar akan kembali menelan dunia ini! lebih baik kunci akses ku bawa mati dibandingkan harus menyerahkannya pada bajingan ini!' putus Bertrand.
Cripple carnival pada bulan juni lalu, masihlah menjadi trauma bagi dunia dan juga bagi Bertrand. Terkadang sang pencipta tak bisa mengatur bagaimana sesuatu yang kita ciptakan akan digunakan orang lain. Layaknya Einstein yang tak bisa menahan keinginan US untuk segera menyelesaikan perang mematikan dengan Jepang di perang dunia kedua.
'Tenang... tenang.. sekarang jawaban dari keadaan ini hanya ada dua, kabur dari tempat ini atau membawa kunci operator hingga keliang kubur. Aku belum boleh mati sebelum membalas dendam Maria dan Asof! Aku harus kabur! Hanya jika aku bisa kabur, baru aku bisa membalas bajingan ini dan para Serigala Merah!' pikir Bertrand.
"lalu untuk apa kau memutilasi Asof? Kau bisa menggunakan Asof untuk mencuri kunci operator dariku! Tapi kenapa kau memilih untuk membunuhnya?" pancing Betrand yang mencari celah diantara pistol yang mengdap ke dirinya
'Terlalu banyak pistol yang mengarah padaku, kesempatanku cuma satu yaitu menggunakan Martian sebagai tameng atau mati bersama Martian! Tanpa tangan kiri dan dengan senjata yang kumiliki hanya pisau di sepatu kiri dan tali yang mengikatku tadi kesempatan yang ada sangat kecil' kepala Betrand berputar dengan cepat untuk memutuskan apakah ia dapat kabur dari tempat ini atau tidak.
Sehingga yang bisa dilakukan oleh Bertrand adalah menggunakan tali sebagai tali lasso layaknya cowboy untuk membuat perhatian teralihkan ke tali lasso. Dan disaat perhatian Martian berada di tali lasso, Bertrand akan mencapkan pisau yang ada kaki kirinya keperut Martian melalui tendangan.
"Asof? Budak bodoh itu? Dia adalah budak yang kubeli untuk bermain denganmu!" ucap Martian dengan geram.
'2 meter, terlalu jauh' Bertrand terus memperhatikan posisi Martian, paada jarak 2m Bertrand masihlah kurang percaya diri untuk dapat menghabisi Martian. Apalagi untuk menyanderanya.
"Tapi disaat dibutuhkan benar, budak idiot itu malah berebut wanita dengan budak bajingan lain dan mengacaukan Serigala Merah! Bila dia tidak mati ditangan Marco, sudah kupenggal kepalanya sendiri!" Tambah Martian dengan geram, tanpa ia sadari kakinya melangkah 30 cm lebih dekat dengan Bertrand.
'1,7m... tahan! Aku hanya punya satu kesempatan, tunggu dia makin dekat' Bertrand berusaha keras untuk menunjukan wajah marah, namun tangannya yang basah dari keringat menunjukan seberapa gelisahnya dia.
'hahaha... dasar kakak naif! Apa dia pikir aku tak bisa melihat ekspresi bodohnya itu? Inilah yang dikatakan orang, disaat orang baik berbuat kejahatan dengan bodohnya mereka meneriakan bahwa ia akan membunuh melalui wajah mereka! Dasar pemula!' Martian yang sedari tadi berakting untuk menakuti Bertrand, tertawa geli melihat kenaifan dari Bertrand.
"Lalu, kenapa kau menghentikanku untuk menghabisi Serigala Merah dan keparat marco itu?" tanya Bertrand yang terlihat sangat marah saat mengucapkan kata Serigala Merah.
Serigala Merah adalah sebuah geng mafia dimana Asof dan Betrand bernaung. Akan tetapi perlakuan dari Serigala Merah kepada Asof yang menjadi salah satu jendral dari geng ini dan Betrand yang hanya menangani urusan IT dari geng ini sangatlah berbeda. Tak sering para anggota Serigala Merah melakukan menyiksa Bertrand hanya untuk kesenangan semata.Â
Perundungan dari anggota Serigala Merah mulai bertambah intensitasnya dengan makin renggangnya hubungan antara Asof dan Marco pemimpin Serigala Merah. Dan untuk menyiapkan keadaan darurat Bertrand memodifikasi sepatu kirinya dengan menempatkan pisau lipat ditengah sol sepatu.Â
Malam ini seharusnya adalah malam kematian bagi seluruh anggota Serigala Merah, karena Bertrand yang tertekan oleh kesedihan atas kematian dari Asof. Terutama saat ia melihat tubuh Asof yang dimutilasi dengan sangat mengerikan, Betrand yang dibutakan oleh amarah berencana menggunakan cripple virus untuk membasmi Serigala Merah lengkap dengan segala afiliasi yang dimilikinya malam ini.Â
Namun disaat cripple virus sedang melakukan eksekusi kepada para Serigala Merah, Martian melakukan invansi kekuasaan akan cripple virus layaknya yang ia lakukan pada saat cripple carnival lalu. Dan setelah pertarungan tak adil anatara keduanya selama lebih dari 30 menit kekuasaan atas cripple virus diambil alih oleh Martian.Â
Super komputer dikategorikan sebagai "super" karena kemampuan komputer ini yang sangat lebih cepat dari komputer komersial biasa dan kata "super" juga menunjukan tentang siapa yang dapat memiliki komputer ini. Martian yang mengambil alih cripple virus melacak balik lokasi real dari Bertrand dan mengirimkan bodyguardnya untuk menjemput paksa Bertrand ke katedral ini.
'Hadeh dia bahkan sampai sebodoh ini? Terpancing dengan jebakannya sendiri? aku heran kenapa dia bisa menciptakan the cripple. Namun hal ini jelas menunjukan bahwa ia memang tidak layak untuk berada di keluarga Engel' renung Martian.
Setelah cripple carnival, Martian berencana untuk membawa Bertrand ke Engel. Tapi melihat seberapa naifnya Bertrand, dia hanya akan mati sebagai santapan dari anggota keluarga lainnya.Â
"huuuuh... dasar bodoh! Yang kuhentikan bukanlah serangan terhadap Serigala Merah, tapi kuhentikan adalah the crazy cripple jadi-jadian sombong yang berusaha merusak citra kejam yang telah kubuat melalui cripple carnival!" tegas Martian.
"Bila kau mau membunuh Serigala Merah kenapa kau harus memperhatikan kerusakan disekitar mereka? Memangnya kenapa kalau ada bajingan lain yang mati bersama dengan Serigala Merah?" Martian yang geram dengan kebodohan dan kenaifan Bertrand maju selangkah lebih dekat dengan Bertrand sambil menggunakan jarinya telunjuk untuk menunjuk wajah Bertrand.
'1,4 m.. sedikit lagi!'. Melihat Martian yang makin mendekat Bertrand menahan dengan sekuat tenaga untuk tidak menunjukan perilaku yang mencurigakan.
'Lihat itu seberapa besar matanya sekarang! Kenapa dia benar-benar bodoh?' melihat kondisi dari Bertrand, bahkan Martian tak habis pikir kenapa Bertrand masih saja naif padahal ia tua dan tinggal di daerah gelap Vegas bersama Serigala Merah!
"Kenapa kau bisa sebodoh dan senaif ini?" Martian yang geram akan kenaifan dari Bertrand dengan sengaja mengambil satu langkah penuh, hingga ia berada tepat dihadapan Bertrand.Â
'1 m.... SEKARANG WAAAKTUNYAA!!!!'. Bertrand dengan sigap berdiri dari duduknya dan melempar tali lassonya layaknya cowboy yang mau menangkap kepala kuda liar bernama Martian.Â
Namun Martian yang melihat tali lasso mengarah padanya hanya tersenyum ganjil. Bahkan saat pisau yang berada di sepatu Bertrand mencap diperut Martian, ia masihlah tersenyum seolah yang ditancap oleh pisau bukanlah perutnya.
"Kakak memang naif dan hanya bisa berpikir layaknya para budak dijalanan itu! Bila aku menjadi kakak, pisau itu sudah akan penuh dengan racun yang akan membunuh targetnya dengan luka kecil sekalipun!". Jelas Martian yang masih tersenyum melepaskan dirinya dari tancapan pisau dan melempar kebawah sepatu beserta kaki Bertrand ke kursi tempat ia duduk tadi.
"*Bam..kraak... *kraaak.." kursi yang ditabarak oleh tubuh Bertrand ikut terhempas bersama dengan tubuh Bertrand.
"Kenaifan kedua kakak adalah berpikir bahwa bila kakak berhasil menancap perut ini, kakak berpikir aku akan mati! Haha... haha.."Â
'Betapa bodohnya anak yang kau bilang jenius ibu! Sekalipun jika tidak terlahir layaknya monster, dia akan tetap mati ditangan musuh Engel dan kehancuran Engel tak akan terhindarkan ditangannya!' Tawa Martian memenuhi katedral, namun tawa ini berbeda dengan tawa yang sebelumnya ia lakukan untuk menakuti Bertrand.Â
Tawa ini menunjukan resoluasi dari Martian, dimana Engel dibawah kendalinya adalah sesuatu yang benar dan hanya dia yang pantas untuk mewarisi Engel. The crazy cripple adalah dirinya dan bukan orang bodoh di depannya.
"Habisi dia!" Perintah pendek dari Martian mengunci takdir Bertrand.
"*Bang... *bang.. *bang" Peluru demi peluru bersarang di tubuh Bertrand akan tetapi tak ada peluru yang mengenai area vital yang dapat mematikannya seketika. Â Para bodyguard dari Martian ini tahu, bahwa Martian masihlah memiliki pesan akhir untuk kakaknya.
"Aku akan mati... dan aku tak bisa membalaskan dendam bagi Maria dan Asof.." gumam Bertrand dengan wajah putus asa, tanganya mengepal keras.Â
Melihat wajah bodoh dari Bertrand yang masih tak berubah, kegeraman Martian mencapai puncaknya. Tangan kirinya menarik Bertrand dari lantai dan tangan kanan penuh darah dari perutnya menampar wajah Bertrand dengan keras!
"Dasar bodoh! Jika kau benar-benar ingin balas dendam. Otakmu yang pintar itu akan menunjukan jalanya sendiri tanpa harus kau menyuruhnya! Tapi kau lihat sekarang, bahkan otak pintarmu itu menolak untuk melakukan balas dendam dengan memberikan saran bodoh!" tegas Martian
'Sampah bodoh ini, sudah tak bisa diselamatkan lagi. Jelas bahwa dirinya adalah orang baik yang tak bisa mendendam, tapi dia masih berakting seolah ia dendam kepada seluruh dunia!' melihat Bertrand yang masih belum sadar ia sekali lagi menampar keras wajah Bertrand, meskipun jika itu akan memperparah luka diperutnya.
"Apakah kau tahu kenapa ibu lebih memilihmu? Bocah ingusan yang tak tahu akan kegelapan, kekacauan dan gangguan di dunia? Karena ibu tahu bahwa kau tak akan pernah membalaskan dendam! Kepada mereka yang kau tak memiliki dendam padanya."Â
Martian benar-benar murka dengan pilihan ibunya. Jika engel dipimpin orang semacam ini, apa jadinya Engel? Sampah yang akan ditindas oleh lawannya?Â
"Apa.. mak..sudmu?" Bertrand yang mulai tersadar dari imajinasinya liarnya karena tidak dapat membalaskan dendam bertanya dengan terengah-engah, darahnya terus menetes memenuhi katedral.
"Balas dendam yang kau lakukan pada Serigala Merah tak lebih dari sekedar hukuman yang dilakukan anak kecil. Apakah ada anggota serigala Merah yang kau bunuh pada operasi cripple carnival? Yang kaulakukan hanya memotong beberapa tubuh, menusuk beberapa perut, menabrak beberapa rumah, yang intinya tak ada serangan fatal yang akan memakan korban jiwa! Apakah ini yang kau maksud balas dendam?"
Martian mengambil pistol dari pinggangnya. Membuka safety lock dari pistol dan mendekat ke Bertrand.
"Ketahuilah kak, jika kau terlahir kembali. Hiduplah dengan baik dan menjadi orang baik layaknya pilihanmu, sekalipun jika dunia dipenuhi kegelapan! Jika kau bergabung dengan kegelapan dengan tekad bodoh dan naif semacam ini, lebih kau kabur dari kegelapan itu!"Â
Martian mengangkat pistol ke kepala Bertrand.
"Selamat tinggal" ucap terakhir Martian ke Bertrand.
"*Bang...*sleurp" peluru masuk ke kepala Bertrand.
'Apa yang dia bicarakan!!!!! Bajingan!!! Disaat terakhir dia masih sok keren sendiri!!!' menjadi pemikiran terakhir dari Bertrand Engel di dunia ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H