untuk memberikan layanan kepada klien dengan pemahaman latar belakang
budaya yang beragam. Kompetensi yang tidak kalah pentingnya adalah ketrampilan
menggunakan metode dan strategi dalam menjelaskan tujuan konseling secara
konsisten dalam latar perspektif budaya yang bervariatif. Cultural competence, as it
relates to the behavioral sciences, refers to "...the capacity to draw effectively upon cultural
knowledge, awareness, sensitivity, and skillful actions in order to relate appropriately to, and
work effectively with,others from different cultural backgrounds" Sperry, L, 2012 (Conner
& Walker, 2017). Kompetensi budaya berhubungan erat ilmu perilaku manusia,
mengacu pada kemampuan untuk menggambarkan secara efektif mengenai
pengetahuan tentang budaya, kesadaran, kepekaan dan tindakan terampil agar
konselor dapat dengan efektif bekerja pada kondisi latar belakang budaya klien