Mohon tunggu...
Fahmi Rijal
Fahmi Rijal Mohon Tunggu... -

"Walau huruf habislah sudah, alifbataku belum sebatas Allah..." {Sutardji Calzoum Bachri}

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hujan Turun

5 Januari 2013   11:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:29 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

DIA berhenti. Saat melihatku tentu saja dia beranjak lari, tapi sekarang dia berhenti. Raut mukanya tiba-tiba sedih, matanya mulai memerah. Lalu dia duduk kembali di tempatnya semula. Aku duduk di sampingnya. Hujan mulai reda. Aku tak tega melihatnya tertekan dan sedih, tapi aku hanya... merindukanNYA. Tiada percakapan sementara, hanya rinai hujan.

“Kenapa KAMU suka hujan?”

“Tahu dari mana?”

“Entahlah, hanya... sekedar tahu.” Raut mukaNYA semakin sedih.

“Hujan adalah penghubung langit dan bumi yang tidak pernah menyatu, maka kau bisa bebicara dengan langit di saat hujan.” Sial... kata-kata itu.

“Apa yang ingin KAMU bicarakan dengan langit?” tanyaku asal.

“AKU ingin diberi hidup tujuh kali.” JawabNYA juga asal.

“Ooh... Seems like such fun.”

“Yup. AKU bisa jadi anak kecil tujuh kali. Tinggal di negara yang berbeda tujuh kali. Sekolah di tempat berbeda tujuh kali. Memiliki pekerjaan yang berbeda tujuh kali dan...”

“Jatuh cinta pada orang yang sama tujuh kali.” Selorohku, dia terdiam. Menundukkan kepala, terisak tapi tidak menangis.

“Aku tidak ingat satu pun tentang kenangan kita. Aku tidak tahu hal buruk apa yang terjadi pada kita dulu, aku tidak peduli. Tapi apabila aku dihipnotis lagi, aku hanya akan kembali jatuh cinta pada orang yang sama...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun