“I like to sing Shalawat because I love Nabi Muhammad… I can fly…” sontak ini mengundang tawa teman-teman di dalam kelompok diskusinya.
Bagi mereka yang baru mulai belajar, berbicara dalam Bahasa Inggris dalam kelompok kecil relatif meningkatkan keberanian mereka. Ia tidak harus menghadapi situasi yang terbuka yang bisa membuat mereka malu jika membuat kesalahan. Penelitian juga menunjukkan bahwa belajar dalam kelompok kecil terbukti meingkatkan motivasi belajar.
[caption id="attachment_376299" align="aligncenter" width="504" caption="Suasana CEC"]
Di sinilah kunci pentingnya menggunakan kelompok kecil dalam belajar bahasa, khususnya Bahasa Inggris. Dalam melaksanakannya, tentu di dalam tiap kelompok harus ada minimal seorang yang telah mahir sehingga memudahkan siapapun membutuhkan bantuan.
Setiap pertemuan berbeda-beda topiknya. Salah satu anggota diminta untuk presentasi apapun yang menjadi keinginannya. Topik beragam mulai dari kebudayaan, pendidikan, pekerjaan, film, musik, info beasiswa, dll.
***
Dalam CEC, siapapun boleh datang tentunya. Meski kebanyakan mahasiswa, beberapa OB kampus dan driver juga bergabung, ikut serta belajar Bahasa Inggris. Mereka datang atas keinginan sendiri? Tidak.
“Ayo datang nanti ya…” ajak saya pada Jamal minggu pertama CEC dimulai.
“Aduuuh, malu ane. Kagak bisa Bahasa Inggris. Ntar diketawain. Pingin sih, tapi… takut ngga bisa…” jawabnya waktu itu.
Saya melihat banyak sebenarnya banyak orang yang ingin belajar bahasa asing khususnya Inggris, namun mereka sulit dan takut untuk memulai. Bukan hanya Jamal, sulit juga rupanya mengajak mahasiswa untuk bergabung dan belajar bersama. Alasannya sama: malu, nanti ditertawakan, tidak bisa, dll.
Saya beruntung bisa, akhirnya, memaksa mereka untuk datang. Ketika pertama kali diminta bicara, Jamal memang malu-malu, demikian juga siapapun yang ikut dalam kelompok ini termasuk mahasiswa. Namun setelah satu demi satu kalimat diucapkan dalam Bahasa Inggris, beban ketakutan rupanya menghilang.