Mohon tunggu...
M Rosyid J
M Rosyid J Mohon Tunggu... Freelancer - Peneliti

Researcher di Paramadina Public Policy Institute

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Office Boy dan Bahasa Inggris dalam Lingkaran #AksiBarengLazismu

18 November 2014   21:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:29 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Di Paramadina, CEC dijalankan dibawah organisasi bernama DKM atau Dewan Keluarga Masjid. Ini merupakan satu-satunya organisasi keagamaan yang berada di dalam kampus yang didirikan oleh alm. Nurcholish Madjid tersebut.

Lalu, apa hubungannya dengan Bahasa Inggris? Bukannya ini tidak sinkron? Jika kita melihat dengan standar yang ekstrim, tentu seharusnya DKM mendukung pembelajaran Bahasa Arab, bukan? Namun bukan begitu jalan yang diyakin oleh DKM di Paramadina.

Sebenarnya DKM juga memiliki program belajar Bahasa Arab, tapi pertanyaannya mengapa juga mendukung Bahasa Inggris?

Di kampus Paramadina, kami belajar bahwa kemajuan dan kemodernan adalah bagian dari ajaran agama. Menjadi beragama atau relijus juga berarti maju dan modern. Inspirasi ini sebenarnya bukanlah hal baru.

Pada zaman keemasan islam (Islamic Golden Age), menjadi seorang yang beragama juga berarti berilmu pengetahuan. Salah satu yang menjadi penyemangat DKM adalah sejarah badan ilmu pengetahuan yang dimiliki umat Muslim pada masa Abbasyyah di Baghdad, yakni Bayt al-Hikmah. Pada masanya, organisasi tersebut menjadi symbol kemajuan dan kemodernan yang melahirkan banyak ilmuan seperti Al Kindi dan Al Khawarizmi.

Pada masa itu banyak sekali transfer ilmu pengetahuan ke dalam dunia Islam yang diawali dengan penerjemahan ilmu-ilmu dan manuskripmanuskrip dari Yunani dan berbagai sumber lainnya. Kunci awalnya adalah pemahaman bahasa asing yang pada masa itu adalah Bahasa Latin.

Dari semangat itulah DKM mendukung kegiatan CEC ini. Saat ini, dunia modern banyak menggunakan Bahasa Inggris. Banyak seminar-seminar dan ilmu pengetahuan yang menarik dan penting disampaikan dan dituliskan dalam Bahasa Inggris. Karena itu, DKM meyakini menguasai Bahasa Inggris pun penting bagi umat, juga kegiatan CEC ini.

***

Metode duduk melingkar atau ‘sitting in circles’ telah memberikan bukti bahwa pembelajaran bahasa khususnya Inggris menjadi mudah. Setiap yang ingin belajar Bahasa Inggris akan diuntungkan dengan dua hal.

Pertama, Bahasa Inggris akan membuat dirinya  merasa ‘selevel’ dengan siapapun lawan bicaranya. Ini penting karena akan mempermudah proses belajar selanjutnya. Kedua, duduk melingkar dalam eklompok kecil menjadikannya lebih percaya diri karena tidak harus berbicara pada forum terbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun