Mohon tunggu...
J A Parris
J A Parris Mohon Tunggu... Insinyur - "Seorang pria dengan rasa apel segar..."

Light Giver Motivator Pelatihan Management Konsultan Teknologi Informasi Konsultan Bisnis Pengajar Bahasa Inggris untuk bisnis Pencinta bait bait indah kontak: japarris@gmail.com Line ID: japarris

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Dongeng] Kisah Beruang yang Jujur (Dipublikasikan Ulang)

30 Agustus 2020   19:20 Diperbarui: 30 Agustus 2020   19:25 1933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ikan mas ajaib tersebut terdiam dan takjub dengan ketulusan dan kerendahan hati sang beruang ini kemudian berkata kepadanya "wahai beruang yang baik, aku memberikan ini karena memang golok-golok ini sudah menjadi milikmu, karena kamu satu-satunya mahluk yang aku temui di sekitar danau ini yang begitu tulus dan jujur..." ikan ajaib tersebut kembali menyodorkan kedua bilah golok emas dan perak dan berkata "nah terimalah, aku memang ingin memberikannya kepada siapapun yang paling jujur"....masih dengan sedikit ragu kemudian Beri menjawab "apakah benar ini untukku?" ikan itu menjawab lagi "tentu...ini sudah menjadi milikmu, pergunakanlah baik-baik, bahkan kamu dapat menjualnya dan membahagiakan ibumu " diletakannya golok -golok tersebut di atas tangan Beri.

Kembali Beri bersujud dan berterimakasih, dan saat ia bangkit ikan mas ajaib itupun sudah mengilang. 

Setelah menerima kedua golok pemberian sang ikan ajaib, dia melanjutkan untuk merapihkan kayu bakarnya maka pulanglah dia  dengan hati riang gembira, dan berencana akan membahagiakan ibu dengan hasil penjualan golok tersebut.

Pesan Moral :

Tetaplah bekerja keras dan berjuanguntuk masa depan apapun yang terjadi dan jadikanlah hati yang tulus dan jujur sebagai sandaran hidup, karena dengan ketulusan dan kejujuran akan membawa kita pada kehidupan yang lebih baik.

//--- special thanks to my insomniac super editor--//

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun