Mohon tunggu...
Ahmad J Yusri
Ahmad J Yusri Mohon Tunggu... Penerjemah - Mahasiswa Fisika UIN Malang

Mahasiswa Biofisika Succesfulness is only result from mature preparation

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Namanya Si Jurig

18 Juli 2020   09:57 Diperbarui: 28 Juli 2020   14:31 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi by ayosemarang.com

 Mereka pun pergi dengan  bukti yang diyakini.

            “Ceng , Nanaonan ngobrol jeung kadal , kurang kerjaan eta Fandi , hayu balik[2]!” Kata Bapak .

            “Ini bukan kadal pak tapi tokek , Ceritanya si fandi lagi latihan wawancara apakah benar tokek itu kakeknya cak-cak “ jawab Fandi dengan sumringah.

            “ Haduh .... dari kecil kamu mah selalu aja menghayal “ dengan tertawa Bapak  berangsur mengangkut kayu untuk dibawa ke rumah.

            Keesokan harinya, kelas dibuat gaduh oleh si Fandi . Ia bercerita tentang sosok makhluk yang terbang dengan wujud kepala . Seisi kelas dibuat takut oleh ceritanya bahkan ada siswa yang pipis dicelana karena takutnya.

Dengan mimik mukanya yang serius dan gelagat tubuhnya dalam bercerita , ia mampu membawa imajinasi pendengar . “  Apakah kalian tau  , Hantu itu  suka pada darahnya perempuan apalagi yang kedatangan bulan , begitu kata nenekku “ .

 “AAAAAAAAA” Tiba-tiba ada pekikan seorang perempuan dari pojok kelas . Sontak semua mata menatap ke pojokan kelas dan ternyata hanya ada rina yang tak sengaja menjatuhkan bola globe dari atas lemari . Ia sangka globe itu adalah kepala yang jatuh .

            Setelah cerita usai, Iffan beserta dua temannya mulai yakin bahwa Fandi adalah anak yang aneh atau bisa dibilang anak indigo[3] . Dan ia mulai menyebar desas desus itu ke teman-teman kelas. Ditambah lagi saat jam istirahat disaat para siswa ke kantin tiba-tiba Fandi mulai berulah lagi di kelas . 

            “Lihat dia tah , fandi joget- joget kaya manggil setan  tapi mirip jaipong[4] juga deh “ Ujar Iffan dari balik jendela kelas.

            “Iya kadik , dia juga menangkup tangannya , seperti orang mohon-mohon , eh tuhkan dia juga baca mantra-mantra aneh” tambah si Ucup

            Melihat kejadian itu tiga serangkai ini terus menebarkan rumor ke teman-teman bahwa Fandi si jurig adalah anak indigo yang bisa berkomunikasi dengan bangsa halus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun