2. Mendukung Ekonomi Kreatif Lokal.
Pengrajin wayang dapat mengembangkan produk ini sebagai sumber pendapatan alternatif, sehingga ekonomi lokal dapat tumbuh secara berkelanjutan.
3. Meningkatkan Kesadaran Lingkungan
Wayang dari kulit jagung dapat menjadi media edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya daur ulang dan pemanfaatan limbah pertanian.
4. Mendorong Inovasi dalam Pelestarian Budaya.
Penggunaan bahan alternatif dalam seni tradisional menunjukkan bahwa budaya dapat beradaptasi dengan isu-isu lingkungan tanpa kehilangan nilai autentiknya.
Tantangan dan Solusi dalam Pengembangan Wayang Kulit Jagung
Meskipun memiliki banyak manfaat, pengembangan wayang dari kulit jagung juga menghadapi beberapa tantangan, seperti:
1. Daya Tahan dan Ketahanan Produk.
Kulit jagung lebih rapuh dibandingkan kulit kerbau, sehingga perlu proses pengawetan alami agar lebih tahan lama.
2. Kurangnya Sosialisasi dan Pemasaran.