Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sustainable Food House: Pemanfaatan Pekarangan yang Ramah Lingkungan untuk Pemenuhan Kebutuhan Pangan dan Gizi Keluarga

25 Desember 2024   01:56 Diperbarui: 25 Desember 2024   13:52 1892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanaman cabe di pekarangan. (sumber: Jandris _Sky)
Tanaman cabe di pekarangan. (sumber: Jandris _Sky)

Selain tanaman, SFH juga memungkinkan pemeliharaan hewan kecil, seperti ayam untuk menghasilkan telur atau ikan untuk sumber protein. 

Dengan keberagaman sumber pangan ini, keluarga dapat mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan seimbang.

Di sisi lain, SFH juga mengadopsi prinsip zero waste dalam pengelolaan limbah. Limbah organik rumah tangga, seperti sisa sayuran dan buah, dapat diolah menjadi kompos untuk pupuk alami. 

Hal ini tidak hanya mengurangi volume sampah tetapi juga meningkatkan kesuburan tanah secara berkelanjutan.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Implementasi SFH tidak hanya memberikan manfaat ekologis tetapi juga dampak ekonomi yang signifikan.

Dengan mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan pangan, keluarga dapat mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan lainnya, seperti pendidikan atau kesehatan.

Di sisi sosial, SFH juga dapat memperkuat hubungan antaranggota keluarga melalui kegiatan bersama, seperti menanam, merawat, dan memanen hasil pekarangan. 

Konsep ini juga dapat diadopsi secara komunitas, misalnya melalui pembentukan kelompok tani kecil di lingkungan sekitar.

Tantangan dan Solusi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun