Selain tanaman, SFH juga memungkinkan pemeliharaan hewan kecil, seperti ayam untuk menghasilkan telur atau ikan untuk sumber protein.Â
Dengan keberagaman sumber pangan ini, keluarga dapat mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan seimbang.
Di sisi lain, SFH juga mengadopsi prinsip zero waste dalam pengelolaan limbah. Limbah organik rumah tangga, seperti sisa sayuran dan buah, dapat diolah menjadi kompos untuk pupuk alami.Â
Hal ini tidak hanya mengurangi volume sampah tetapi juga meningkatkan kesuburan tanah secara berkelanjutan.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Implementasi SFH tidak hanya memberikan manfaat ekologis tetapi juga dampak ekonomi yang signifikan.
Dengan mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan pangan, keluarga dapat mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan lainnya, seperti pendidikan atau kesehatan.
Di sisi sosial, SFH juga dapat memperkuat hubungan antaranggota keluarga melalui kegiatan bersama, seperti menanam, merawat, dan memanen hasil pekarangan.Â
Konsep ini juga dapat diadopsi secara komunitas, misalnya melalui pembentukan kelompok tani kecil di lingkungan sekitar.
Tantangan dan Solusi