Mengapa Orang Malas Berolahraga? Ini Penyebabnya

Tidak semua orang tahu bagaimana memulai rutinitas olahraga atau jenis olahraga apa yang paling cocok untuk di lakukan

Olahraga merupakan bagian penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Namun, data menunjukkan bahwa banyak orang masih enggan melakukannya. 

Apa sebenarnya yang membuat banyak orang malas berolahraga? Mari kita telusuri lebih lanjut.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan, hanya sekitar 30% dari populasi dewasa di Indonesia yang secara teratur berolahraga. 

Baca juga: Guru Penggerak Harus Sehat dan Melakukan Olahraga

Padahal, aktivitas fisik yang cukup sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. 

Penelitian menunjukkan bahwa berolahraga minimal 150 menit per minggu dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan.

Dalam sebuah survei yang dilakukan melalui kuesioner kepada remaja usia 19-23 tahun, ditemukan bahwa 39,8% responden menyatakan kemalasan sebagai alasan utama yang menghambat mereka untuk berolahraga. 

Baca juga: "Tes Samapta" Membentuk Kebiasaan Gen Z dengan Olahraga yang Berkelanjutan

Selain itu, 24,3% merasa lelah atau capek, sementara 10,7% menyebutkan kurang tidur sebagai faktor penghalang.

Kurangnya Waktu

Baca juga: Olahraga Ramah Lingkungan, Memupuk Kesehatan Fisik dan Mental Sekaligus Menjaga Alam

Kehidupan modern yang penuh dengan aktivitas membuat banyak orang merasa tidak memiliki cukup waktu untuk berolahraga. 

Kesibukan pekerjaan, tanggung jawab keluarga, dan berbagai kegiatan lainnya sering kali menyita waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk berolahraga. 

Setelah menjalani hari yang melelahkan, berolahraga menjadi prioritas yang mudah diabaikan.

Kurangnya Motivasi

Motivasi merupakan faktor kunci dalam memulai dan mempertahankan rutinitas olahraga. 

Tanpa tujuan yang jelas atau motivasi yang kuat, banyak orang merasa sulit untuk memulai. 

Ditambah lagi, ketidakmampuan untuk melihat hasil instan sering kali membuat orang cepat kehilangan semangat.

Kurangnya Pengetahuan dan Panduan

Tidak semua orang tahu bagaimana memulai rutinitas olahraga atau jenis olahraga apa yang paling cocok untuk mereka. 

Ketidaktahuan ini dapat membuat aktivitas fisik terasa menakutkan atau membingungkan. Tanpa bimbingan yang tepat, banyak orang akhirnya memilih untuk tidak berolahraga sama sekali.

Rasa Malu atau Tidak Percaya Diri

Rasa malu atau tidak percaya diri juga menjadi penghalang utama bagi sebagian orang. 

Mereka mungkin merasa tidak nyaman dengan tubuh mereka atau takut dihakimi saat berolahraga di tempat umum seperti gym. 

Perasaan ini bisa membuat mereka enggan untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik.

Faktor Fisik dan Kesehatan

Beberapa orang memiliki kondisi fisik atau masalah kesehatan yang membuat olahraga terasa sulit atau menyakitkan. 

Nyeri kronis, cedera, atau kondisi medis lainnya bisa menjadi penghalang. Selain itu, kelelahan akibat kurang tidur atau stres juga dapat mengurangi energi dan keinginan untuk berolahraga.

Pemerintah Indonesia memberikan perhatian besar pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui kesehatan dan kebugaran. Dalam Perpres No. 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), salah satu visinya pada tahun 2045 adalah:

"Mewujudkan Indonesia Bugar, dengan 70 persen masyarakat berpartisipasi aktif berolahraga sebanyak 3 kali seminggu dengan durasi minimal 60 menit, sehingga diharapkan 60 persen memiliki tingkat kebugaran jasmani baik." 

Angka menuju 70 persen partisipasi masyarakat berolahraga di tahun 2045 diupayakan dicapai secara gradual. 

Dalam Permenpora Nomor 6 Tahun 2022 tentang Peta Jalan DBON, target partisipasi pada tahun 2023 adalah 37 persen dan 2024 sebanyak 40 persen.

Cara Mengatasi Kemalasan Berolahraga

Para ahli menyarankan beberapa strategi untuk mengatasi kemalasan berolahraga:

1. Temukan Olahraga yang Menyenangkan: 

Mencari jenis olahraga yang disukai dapat meningkatkan motivasi. Aktivitas seperti berjalan, bersepeda, menari, atau yoga bisa menjadi pilihan yang menyenangkan. 

2. Tetapkan Tujuan Realistis:

Memiliki tujuan yang jelas dan realistis dapat membantu menjaga motivasi. Mulailah dengan tujuan kecil dan tingkatkan secara bertahap.

3. Jadwalkan Waktu Berolahraga:

Mengalokasikan waktu khusus untuk berolahraga dalam jadwal harian dapat membantu menjadikannya kebiasaan rutin.

4. Cari Dukungan: 

Berolahraga bersama teman atau bergabung dengan komunitas bisa membuat aktivitas ini lebih menyenangkan dan memberikan dukungan tambahan.

5. Fokus pada Manfaat Jangka Panjang: 

Ingat bahwa manfaat olahraga tidak selalu terlihat langsung. Fokus pada manfaat jangka panjang, seperti kesehatan yang lebih baik dan peningkatan kualitas hidup, bisa membantu menjaga motivasi.

Dengan memahami penyebab kemalasan berolahraga dan menerapkan strategi untuk mengatasinya, diharapkan lebih banyak orang dapat membangun kebiasaan sehat yang berkelanjutan.