Mohon tunggu...
Cinta D.A. Benua
Cinta D.A. Benua Mohon Tunggu... Penulis - T.U. Bagian Bengkel Listrik SMK Yudya Karya, Tukang Servis Perbaikan Peralatan Listrik Rumah Tangga, Penulis Novel Fizzo, Penulis Lirik Lagu.

Hobi saya adalah berkutat di dunia kreativitas, khususnya dalam menulis dan menciptakan karya seni. Saya aktif menulis novel di platform Fizzo dengan nama pena Cinta di Antara Benua, yang kini saya ubah menjadi Cinta D.A Benua agar terlihat lebih simpel dan keren. Di sanalah saya menuangkan imajinasi dan menghadirkan cerita-cerita yang dapat menginspirasi para pembaca. Bagi saya, menulis adalah cara untuk menjelajahi berbagai dimensi kehidupan, karakter, dan emosi. Selain itu, saya juga memiliki minat mendalam dalam dunia musik. Saya gemar menciptakan lirik lagu yang bermakna serta mengolah melodi menggunakan Suno AI. Proses ini bukan hanya menantang, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri ketika sebuah lagu berkembang dari ide sederhana menjadi sebuah karya yang utuh. Melalui kombinasi menulis novel dan menciptakan musik, saya merasa dapat mengekspresikan diri serta berbagi cerita dengan cara yang unik dan mendalam. Bagi saya, kreativitas adalah jembatan untuk menyentuh hati banyak orang. Di luar dunia seni, saya bekerja di Tata Usaha Bagian Bengkel Listrik SMK Yudya Karya. Selain itu, saya juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai teknisi perbaikan peralatan listrik rumah tangga, termasuk AC, kulkas, serta berbagai perangkat elektronik lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jejak Naga Purnama Bab 4: Serangan di Lembah Nirwana

3 Februari 2025   23:57 Diperbarui: 6 Februari 2025   21:26 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi: Bab 4: Serangan di Lembah Nirwana (Sumber: https://sl.bing.net/eMwuLLZpCUu)

Raksa menelan ludah. Tangannya semakin erat menggenggam senjatanya. Ia tahu, pertempuran ini bukan sekadar pertarungan hidup dan mati.

Ini adalah takdir yang harus ia hadapi.

Gambar Ilustrasi: Pria bertubuh tinggi, mengenakan jubah hitam. (Sumber: https://sl.bing.net/jTCe0Rvjbwa)
Gambar Ilustrasi: Pria bertubuh tinggi, mengenakan jubah hitam. (Sumber: https://sl.bing.net/jTCe0Rvjbwa)

"Serahkan bocah itu!"

Suara pria itu meledak di udara, menggema di antara pepohonan dan membuat burung-burung beterbangan ketakutan. Udara mendadak terasa berat, seolah dipenuhi oleh tekanan tak kasatmata yang mencekik.

Raksa melangkah maju, rahangnya mengeras. Cahaya bulan memantulkan kilatan tajam di matanya. "Siapa kau?" suaranya tegas, namun dalam hatinya, ia bisa merasakan desir kegelisahan yang berusaha ditekan.

Pria di hadapannya menyeringai, sepasang mata tajamnya menatap Raksa seperti seorang pemangsa yang sudah pasti menangkap buruannya. "Namaku Sura Langit," katanya dengan nada penuh percaya diri, seperti menyebut nama yang seharusnya membuat musuhnya bergetar ketakutan. "Aku datang untuk mengambil sesuatu yang bukan hakmu—Kitab Naga Purnama."

Jantung Raksa berdegup kencang. Ia mengepalkan tangannya. "Kitab ini bukan untuk orang sepertimu!" suaranya bergemuruh, menggema dengan keberanian yang tidak dibuat-buat.
Sura Langit tertawa rendah, suara yang dingin dan penuh ejekan. "Kau pikir bisa melindunginya? Seorang bocah ingusan sepertimu?"

Dalam sekejap, ekspresi wajahnya berubah. Tawa itu lenyap, digantikan dengan tatapan yang menakutkan. Tanpa peringatan, ia mengayunkan tangannya ke udara. Angin mendesir tajam, menusuk seperti belati tak kasatmata. Tanah di bawah Raksa tiba-tiba bergetar hebat, seperti naga yang terbangun dari tidurnya.

DUARRR!!

Ledakan terjadi tepat di tempat Raksa berdiri. Bongkahan tanah dan debu beterbangan, menerjang pepohonan dan menyisakan lubang besar di tanah. Raksa dengan refleks luar biasa melompat ke samping, nyaris terkena serangan itu. Napasnya memburu. Mata Ki Sancaka yang mengawasi dari kejauhan menyipit.

"Tenaga dalam yang luar biasa..." bisiknya dengan nada serius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun