"Bisa,"
"Bisa digigit?"
"Bisa,"
"Bisa dimakan?"
"Bisa,"
"Bisa dibuka?"
"Bisa, tapi harus dibeli dulu,"
"Ehmmm.. Enggak usah lah, Ayah,"
Dengar jawaban itu, dalam hati ku berkata, tumben.
Semua kebutuhan pun sudah dibawa ke kasir, siap dibayar. Eh, ada perempuan kecil berdiri samping Langit lemparkan senyum sambil membawa es krim. Hmmm, tapi si Langit ketus responsnya.
"Hei, jangan makan es krim! Nanti batuk," Langit bilang begitu ke teman barunya itu. Padahal kalau kalian tahu, hampir setiap ke minimarket, dia minta es krim. Tapi memang, kemarin tumben-tumbenan dia cuma minta coklat, tanpa es krim.