“Pesen sama abangnya. Nanti biar Om yang bayar.” Aku tak peduli banyak orang yang lalu lalang melihatku aneh. Minum es cendol dengan anak jalanan.
“Dede punya orang tua?” Tanyaku lagi.
“Iya..” Katanya singkat.
“Bapak kamu kerjanya di mana?” Tanyaku lagi.
“Di proyek…bangunan.” Hm…ternyata anak ini lebih beruntung dari aku. Dia memiliki orang tua tapi kenapa ia ada di jalanan.
“Lalu kenapa kamu harus ngamen?”
“ Kata bapak, aku harus kerja agar aku bisa jajan.” Katanya polos.
“Dede, sekolah.?”
“Iya… jawabnya ragu.”
“Sekolah di mana? Kelas berapa?”
“Di SD Petamburan, kelas dua.” Ternyata aku tertipu kupikir anak ini tidak memiliki keluarga. Justru orang tuanyalah yang menyuruhnya begini. Ah…aku semakin tidak mengerti dengan Jakarta.