Mohon tunggu...
Jahar Haiba ID
Jahar Haiba ID Mohon Tunggu... -

saya bercita-cita ingin jadi novelis dan penulis skenario film

Selanjutnya

Tutup

Puisi

New York's Dreams

14 Agustus 2010   08:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:02 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan langkah tergesa-gesa, Iqbal keluar dari kamar di lantai dua. Dia menjinjing laptop kesayangannya. Pekerjaan yang belum usai akan ia kerjakan nanti dikantor.

”Iya sayang, came on! Kita berangkat. Cek dahulu barang-barangmu kuatir ada yang ketinggalan, sayang.”

Anak itu menuruti perkataan ayahnya. Dia menyebutkan barang-barang yang sudah dipersiapkannya dengan keras.

”Buku-buku pelajaran, Nasi untuk lunch, semuanya sudah dimasukkan ke kantong. Satu lagi aku juga sudah menyiapkan nasi buat papa.”

Iqbal tersenyum. Badannya membungkuk untuk merangkul dan menciumi anaknya. Iqbal mencubit hidung anaknya sambil tersenyum.

”Anak Cerdas. Siapa yang mengajarimu, sayang?”

”Tidak ada yang mengajariku, Dad. Aku sendiri yang merencanakannya.”

”Aku sangat menyayangimu, sayang,” Iqbal memeluk lagi anaknya.

Me too, dad,” Hamza menjatuhkan kepalanya di pundak ayahnya.

”Dad, apakah mama juga sayang pada Hamza?” tanya anak kecil itu sambil memandangi foto close up yang terpajang di dinding ruang tengah. Foto itu menampilkan wanita berkerundung warna merah hati dan menggunakan kacamata bening.

Iqbal tertegun. Pertanyaan anaknya membuatnya terhenyak. Perasaannya seperti diaduk-aduk. Tiba-tiba terbit sebuah kerinduan. Namun sampai kapanpun kerinduan itu takkan terobati, seperti berharap sesuatu yang mustahil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun