Dan dimulainya harmoni nyanyian alam yang melankoli mewarnai hati yang tahmid menyesap denyar-denyar nikmat.
Hati yang bersandar dalam kepasrahan Lillah.
Sehingga dengan suka cita akan memaknai setiap pergantian pagi, berdetiknya hari adalah luasan cinta kasih-Nya.
Lalu,
Nikmat Allah manakah, yang akan kau dustakan?
Malam, Kembali Ke Pagi
Pagi adalah Awal
Pagi pun Akhir
Yang mengawali setiap usaha yang diperam oleh doa dan pengharapan di setiap sepertiga malam, dua pertiga malam, atau di ujung imsak dengan hati mengiba, membasahi sajadah-sajadah yang kumal dan telah lepas satu demi satu rajutan benangnya karena telah usang di makan usia
Bukan untuk menghiba-Mu namun lapuk berdebu di sandaran kursi yang melompong kosong menatap langit-langit.
Pagi adalah perjuangan, setelah rentetan ritual pemikat hati yang teriris oleh sesapan dosa dan kesadaran lelah, hingga dengan langkah kaki rapuh dan bayang mata menghitam bergambar kecemasan, berharap pagi adalah gerbang menuju keindahan hari-hari selanjutnya.