Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi Suatu Ketika

1 September 2024   04:26 Diperbarui: 1 September 2024   04:30 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah Pengantar

Kehidupan dimulai dengan sebuah tarikan nafas awal yang kemudian bergulir mengikuti jejak usia demi menjalani takdir yang tergaris dan tercatat di Lauhul Mahfudz

Pagi

Yang bernas adalah milik-Mu

Ketika sang Surya begitu perkasa berbagi kehangatan

Dan, jiwa-jiwa terbangun dalam kesyukuran yang tiada tara

Karena lelehan embun di ujung dedaunan adalah pertanda

Karena aroma menyeruak dari rerumputan basah adalah saksi

Nikmat Allah manakah, yang akan kau dustakan?

Yang semarak penuh sinar keemasan yang semula lembut menghangat kemudian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun