Semua penghuni kampung sudah berkumpul di sekitar rumah Ki Lurah Manggolo Krasak, satu orangpun tidak ada yang ketinggalan.
*
Sementara itu...
Usaha Galih Sukma mendapatkan perlawanan. Sosok pembawa penyakit yang berada di dalam tubuh Ni Sasi Manah tidak terima kenyamanannya diusik. Akibatnya, kekuatannya yang di luar nalar itu merasuki tubuh Ni Sasi Manah.
Ni Sasi Manah bangkit dari tempatnya berbaring, keluar dari selimut yang menutupinya, bukan bangun duduk atau berdiri tapi sungguh aneh dia bergerak seperti layaknya seekor ular.
Sekujur tubuhnya yang penuh sisik menutupi tubuh tanpa sehelai benang itu.
Ki Lurah Manggolo Krasak yang masih berada di dalam kamar menemani Galih Sukma hampir tidak percaya melihat kejadian aneh yang menimpa anaknya.
Apa yang dilihatnya sekarang, membuat bibirnya kering, lidah kaku, mata melotot. Dia tidak bisa percaya kalau anak semata wayangnya berubah menjadi siluman ular.
Siluman Ular yang bergerak mendekati Galih Sukma penuh dengan ancaman.
Tidak cuma mendekati, Ni Sasi Manah yang sudah dikendalikan oleh siluman ular itu, langsung menyambar tubuh Galih Sukma.
"Hiaaat... Maaf Ki Lurah... syuuut!"