"Ha... Ha... Ha... Ni Sasi Manah... Ni Sasi Manah itu upah penolakanmu."
Terdengar tawa bergema dari luar, disambung ucapan yang membuat semua orang tahu, dialah biang keladi semua pagebluk yang terjadi di kampung Krasak.
Siapkah biang keladi itu?
Mampukah sekali lagi Galih Sukma melakukan penyelamatan?
Bersambung...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!