Satu bulan sebelumnya...
Jauh dari Negeri Benua Lokananta.
Galih Sukma akhirnya meninggalkan Pulau Pualam Putih untuk menunaikan tugas suci dari gurunya Ki Mahendra. Tapi, ada satu tugas awal yang harus diselesaikan sebelum Galih Sukma harus terjun di tengah Geger di Negeri Benua Lokananta.
Ki Mahendra dengan kesaktian dan kewaskitaan yang dimilikinya, sebenarnya dia sudah tahu, masalah apa yang akan menimpa Negeri Benua Lokananta, maka Galih Sukma sudah dibekali berbagai ilmu kesaktian. Dari, ilmu beladiri, ilmu sihir, ilmu bertahan di air, dan ilmu pengobatan.Â
Belum lagi bekal satu kitab SUJATI ROGO SUKMO yang sengaja diberikan untuk lebih menyempurnakan ilmunya.
Kitab tipis yang terdiri 10 lembar yang terbagi dua bagian. Satu, Sujati Rogo atau Raga Yang Sehat, berisi babon kitab pengobatan dari aneka penyakit. Satu bagian lagi adalan Sujati Sukmo atau Jiwa yang Sehat berisi babon kitab pengobatan mental, jiwa baik dari gangguan dari dalam atau dari luar ( sihir, santet, gendam dan lain-lain ).
Kitab yang selalu dibaca, dihapal dan dimengerti oleh Galih Sukma di sela-sela waktunya bertualang.
Untuk menyempurnakan bekal Galih Sukma, ada satu lagi ilmu yang harus dikuasainya tapi ilmu itu berada di tempat yang misterius di tengah lautan antara Pulau Pualam Putih dengan Negeri Benua Lokananta di Selatan.Â
Galih Sukma harus berjuang sendiri mendapatkannya, sekaligus sebagai ujian atas ilmu-ilmu yang sudah dikuasainya.
Galih Sukma harus berhasil mendapatkan sebuah benda mestika bernama Cupu Pengikat Roh yang berada di dasar lautan. Lautan yang dikenal sebagai Lautan Pusaran Badai. Selain tempatnya sangat berbahaya, cupu itu tersembunyi di dalam sebuah Kerang Mutiara Jingga yang juga dijaga sepasang Ikan Pari Raksasa yang mempunyai racun mematikan.