Terjadilah pertarungan yang mendebarkan.
Galih Sukma juga mempunyai kecepatan renang dan tidak takut dengan serangan racun. Tubuhnya sudah dilindungi racun lebih kuat dari Gurita Raksasa Cincin Biru yang pernah menyengat dan melukainya.
Sepasang Ikan Pari itu menyerang dengan cara menyambar dan melecutkan ekor berduri nya.
Galih Sukma tidak mandah diserang seperti itu, meski kekuatan pukulan tangan kosongnya berkurang ketika berada di dasar lautan.
Tapi Pukul Tangan Geledek di tangan kanan dan Pukulan Tangan Beracun di tangan kiri cukup efektif memberikan perlawanan.
Terbukti, serangan kedua Ikan Pari semakin mengendur, karena tubuh mereka dihantam pukulan panas dan pukulan beracun bertubi-tubi.Â
Sebagai naluri alami binatang, mereka merasakan kesakitan dan jeri pula.
Lawan mereka sangat kuat dan berbahaya. Bertempur terus pasti akan merugikan mereka, bisa-bisa kematian berada di pihak mereka.
Maka, perlahan sepasang ikan pari itu mengundurkan diri, bersembunyi dan mengawasi dari belakang terumbu karang.
*
Galih Sukma segera meluncur cepat ke arah Kerang Mutiara Jingga yang besarnya sepuluh kali lipat dari kerang mutiara biasa. Warna jingganya yang cemerlang, membuat pemandangan di dasar laut itu menjadi indah.