Matahari masih bergantung di sebelah Timur, udara sekarang mulai terasa hangat.Â
Galih Sukma hanya membutuhkan waktu sepeminuman teh saja untuk mengambil Cupu Pengikat Roh yang sekarang aman berada di balik pakaiannya.
*
Galih Sukma meneruskan perjalanan, saat bertemu dengan nelayan, untuk menghindari kehebohan, Galih Sukma malah mempercepat gerakannya, sehingga para nelayan yang kebetulan bertemu dengannya tidak menyadari keberadaannya.
"Aih... Jo, ada ikan terbang raksasa yang bergerak cepat ke Selatan," teriak Sanusi kepada Bejo yang masih asyik memancing.
Bejo hanya mengangkat mukanya, pandangan acuh tak acuh ke arah yang ditunjukan si Sanusi. Tanpa memberikan komentar, si Bejo kembali melanjutkan kesibukannya.
"Halusinasi si Bejo," batinnya ringan.
Perahu mereka sebentar bergoyang-goyang kemudian kembali tenang, mengikuti gelombang lautan yang terus bergerak lembut.
Bejo dan Sanusi pun melanjutkan kegiatannya memancing.
Matahari terus bergulir lengkung ke atas tanda siang semakin cemerlang.
Ikuti terus petualang Galih Sukma.